Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Saturday, May 1, 2021

Kisah Sam'un Dan Lailatul Qadar




Samson adalah seorang Nabi, bernama asli Sam'un Ghozi عليه السلام.

Kisah ini berasal dari cerita Nabi Muhammad ﷺ yang menceritakan tentang 

seorang Nabi yang hidup di zaman Romawi, yang bernama Sam'un Ghozi عليه السلام. 

Beliau عليه السلام adalah Nabi dari kalangan Bani Israil, 

yang juga merupakan hakim ketiga pada zaman Israel kuno.


Nabi Syam'un al-Ghazi عليه السلام, memiliki beberapa nama; 

dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan Syamsyawn atau Syam'un. 

dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon; sedangkan 

dalam bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn; lalu 

dalam Alkitab Nasrani, disebut Samson. 

Nama Syam'un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”, 

sedangkan al-Ghozi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza, Palestina sekarang).


Nabi Samun Ghozi عليه السلام memiliki mujizat bisa 

melunakkan besi dan dapat merobohkan istana. 

Cerita tentang Samun عليه السلام ini merupakan cerita Israiliyat yang diceritakan 

turun temurun di jazirah Arab, jauh sebelum Nabi Muhammad ﷺ lahir.


Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali رحمه الله‎, diceritakan bahwa 

Rasulullah ﷺ berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. 

Kemudian Rasulullah ﷺ bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi عليه السلام, 

Beliau عليه السلام adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.


Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi عليه السلام berperang melawan bangsa yang 

menentang Ketuhanan Allah ﷻ. 

Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un عليه السلام dipergunakan untuk menentang 

penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. 


Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam'un عليه السلام. 

Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para 

penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam'un Ghozi, 

akan mendapat hadiah emas dan permata yang ikut.


Singkat cerita Nabi Sam'un Ghozi عليه السلام terpedaya oleh isterinya. 

Karena turis dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam'un عليه السلام berkata pada isterinya, 

"Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, 

 maka ikatlah aku dengan potongan rambutku. "


Akhirnya Nabi Sam'um Ghozi عليه السلام diikat oleh istrinya saat ia tertidur, 

lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau عليه السلام disiksa dengan dibutakan 

kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja. 


Karena adanya yang hebatnya, 

Nabi Sam'un Ghozi berdoa kepada Allah ﷻ. 

Beliau عليه السلام berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, 

kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah ﷻ. 


Do'a Nabi Sam'un عليه السلام dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya 

hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. 

Kemudian nabi bersumpah kepada Allah ﷻ, akan menebus semua dosa-dosanya

dengan berjuangan menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang 

1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah ﷻ.


Ketika Rasulullah ﷺ selesai menceritakan kisah Nabi Sam'un Ghozi عليه السلام

yang berjuangan fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata: 

Ya Rasulullah, kami ingin juga seperti nabiyullah Sam'un Ghozi عليه السلام. 

Kemudian Rasulullah ﷺ, diam disimpan. 


Kemudian Malaikat Jibril عليه السلام datang dan mewahyukan kepada beliau ﷺ, 

bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, 

yang mana malam itu lebih baik dari 1000 bulan. 

Itulah lailatul Qadar yang jika kita "mendapatkannya", 

maka malam itu lebih baik atau lebih seribu bulan.


Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, 

bahwa Rasullah Muhammad ﷺ tesenyum sendiri, 

lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, 

"Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?" 


Rasullah ﷺ menjawab, 

"Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. 

 Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. 

 Ada salah seorang nabi yang membawa pedang, 

 yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam'un. "


Semoga bermanfaat


Sumber:

- Kitab Musyafaqatul Qulub.

- Kitab Qishaashul Anbiyya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan