Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Friday, May 7, 2021

Khutbah Jumat: Keutamaan Lailatul Qadar

 K


hutbah Jumat: Menggapai Keutamaan Lailatul Qadar

 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي فَتَحَ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنزِلَ فِبوَابَ الْجَنَّةِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنس ِّلدًىب القرنس ِّلدب المان الملا أشهد أن لااله الا الله وحده لا شريك له شهادة تنجي قائلها من النيران وأشهد أن محمدا عبده ورسوله اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا. أمَّا بَعْدُ. فَيَا أيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَقَالَ تَعاَلَى: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ .تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرَوحُ فِيهَا بِإِذْنِ كَبلهِمْ كربلهِمْ ُ

 demi hari telah kita lalui dan tak terasa sekarang kita telah berada di separuh lebih bulan Ramadhan. Artinya, quick again kita akan memasuki sepertiga dari bulan mulia ini yang menurut pandangan yang paling istimewa di dalamnya terdapat satu malam, yaitu lailatul qadar. Karenanya, dirasa sangat penting untuk membahas malam tersebut sebab ibadah pada malam itu khairun min alfi syahr (lebih baik dibanding ibadah selama seribu bulan) yang di dalamnya tidak ada lailatul qadar. Hal ini selaras dengan penuturan Mujahid bin Jabir:

 أن النبي صلى الله عليه وسلم ذكر رجلا من بني اسرائيل لبس السلاح في سبيل الله تعالى الف شهر فعجب المسلمون من ذلك فأنزل الله عز وجل: انا انزلناه في ليلة القدر الى قوله خير من الف شهر Artinya: Sesungguhnya Nabi mengisahkan Seorang laki-laki Dari Kalangan Bani Israil yang senantiasa mengangkat senjatanya untuk berjuangan di jalan Allah selama seribu bulan. Perkara tersebut membuat kaum muslimin merasa takjub sehingga Allah menurunkan tiga ayat pertama surat Al-Qadar (Fadhailu-l Awqat li-l Baihaqi, juz 1 hal.207). 

Selain hal tersebut, keutamaan lain dari lailatul qadar adalah

 تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْر 

 yaitu para malaikat dari tiap lapis langit bahkan dari sidratil muntaha turun ke bumi untuk meng-amin-kan doa manusia hingga waktu terwujud fajar manusia penuturan Imam Al-Qurthubi. Mereka, termasuk malaikat Jibril, turun dengan membawa rahmat Allah dan segala ketentuan yang telah Allah tentukan pada malam tersebut hingga ke depan. 


Keutamaan terakhir yang tersurat dalam surat Al-Qadar adalah سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر yaitu bahwa setiap detik dari lailatul qadar hanya berisi keselamatan serta tidak ada keburukan di dalamnya hingga muncul fajar, meskipun demikian setan tidak dapat bekerja pada malam tersebut. Sedangkan pada malam lainnya, selain keselamatan, Allah juga memberikan bala '(Tafsir Al-Qurthubi, juz 20, hal. 133-134). 

Hadirin rahimakumullah, 

Sangat untuk kita syukuri tentang keberadaan lailatul qadar sebab malam mulia ini merupakan malam spesial yang hanya Allah ciptakan kepada segenap umat Nabi Muhammad berdasarkan hadits yang telah datang. Seandainya tidak ada lailatul qadar, maka nyaris tidak mungkin bagi kita untuk mendapatkan pahala ibadah seribu bulan mengingat terbatasnya umur umat Rasulullah ﷺ. Beliau bersabda

 أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ Artinya: Usia umatku antara enam puluh

 hingga tujuh puluh tahun. Sangat sedikit yang bisa melebihi umur tersebut (Sunan Ibni Majah, juz 2 hal. 1415). 

Mengenai waktu yang tepat, begitu banyak riwayat yang bertentangan: mulai dari pendapat yang mengatakan bahwa malam itu berputar dalam sebulan Ramadhan hingga yang terkhusus pada malam tertentu. Karenanya, para ulama lagi untuk mencarinya dalam sebulan penuh dan lebih disarankan pada sepuluh malam terakhir. Pengukuhan anjuran paling kuat adalah pada malam ganjil menghubungkan pendapat jumhur fuqaha 'sesuai sabda Nabi Muhammad ﷺ tentang lailatul qadar ”

 هي في شهر رمضان فالتمسوها في العشر الأواخر فإنها وتر في إحدى وعشرين, أو ثلاث وعشرين, أو خمس وعشرين, أو سبع وعشرين, أو تسع وعشرين, أو آخر ليلة من رمضان, من قامها احتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه  

Artinya: Malam itu berada pada Bulan Ramadhan, maka pada sepuluh malam terakhir. Sesungguhnya lailatul qadar berada pada malam ganjil: malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27, malam ke-29, atau malam terakhir Ramadhan. Barang siapa menghidupkannya karena ikhlas mengharap ridha Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu (Musnad Ahmad, juz 37 hal. 423). 

Hadirin rahimakumullah, Lailatul qadar memiliki tanda-tanda yang tampak di langit maupun di permukaan bumi yang telah masyhur di masyarakat. Bahkan terdapat tanda batin yang dapat dirasakan oleh sebagian kaum muslimin yaitu kenikmatan pada malam tersebut. Namun para ulama saling silang apakah harus melihat pasti keberadaan malam tersebut untuk meraih fadilahnya atau tidak. Pendapat yang paling unggul menurut fuqaha 'mazhab adalah bahwa tidak ditentukan oleh waktu yang ditentukan secara pasti. Tetapi jika kita tahu malam tersebut sekaligus menghidupkannya, maka fadilah yang kita raih akan lebih sempurna (Mughni-l Muhtaj, juz 1 hal. 450). 

Karenanya, para hadirin, mari bersama-sama kita tapaki kemuliaan lailatul qadar pada malam-malam yang telah dipasang dengan berbagai macam ibadah baik shalat berjamaah, shalat tarawih, shalat witir, tadarus al-quran, i'tikaf, maupun yang lain-lain. Juga bagi keluarga perempuan kita yang sedang menjalani haid atau nifas, maka ibadah-ibadah tersebut bisa diganti dengan dzikir, thalabu-l 'ilmi, dan doa. Apakah kita bisa memperoleh keutamaan lailatul qadar dengan doa? Jawabannya adalah iya, sebab sabda Rasulullah

 ﷺ: اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ 

Artinya: "Doa itu adalah ibadah" (Sunan Abi Dawud, juz 2 hal. 76). 

Semoga kita senantiasa diberi anugrah islam dan iman agar selalu semangat menjalankan ibadah selama Ramadhan terutama pada tanggal-tanggal akhir sebab إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِمِ

 amal ibadah itu tergantung pada penutupnya (Al-Mu'jamu-l Kabir li-th Thabrani, juz 6 hal. 147).


 أعوذ بالله من الشيطان الرجيم ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم, ونفعني وإياكم بالآيات والذكر الحكيم. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan