Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Friday, April 30, 2021

Nuzul Al Quran




KHUTBAH PERTAMA


إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِسنَ شُرِورف

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا مقَامًا

 وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَ.

 اللهم فصل وسلم على سيدنا محمد كان صادق الوعد وكان رسولا نبيا, وعلى آله وصحبه الذين يحسنون إسلامهم ولم يفعلوا شيئا فريا,

 أما بعد, فيا أيها الحاضرون رحمكم الله, اوصيني نفسي وإياكم بتقوى الله, فقد فاز المتقون.

قَالَ اللهُ تَعَالَى: 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

 (QS al-An'am [6]: 155)


Alhamdulillah, kita dipertemukan oleh Allah di hari yang mulia, di tempat yang mulia, di bulan mulia, bersama dengan orang-orang yang insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada baginda Nabi SAW.


Bertakwalah kepada Allah, kapan pun dan di mana pun Anda berada. Pelihara selalu tindakan, ucapan, dan sikap kita agar senantiasa berada di jalan Allah, meniti sunnah Rasulullah.


Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Setiap Ramadhan kaum Muslim biasa menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran. Berbagai acara dilakukan untuk mengingatkan kembali kepada pentingnya Al-Quran sebagai baru hidup manusia akhir zaman.


Peristiwa Nuzulul Quran adalah peristiwa dahsyat. Mengapa? Perhatikan firman Allah SWT:

لو أنزلنا هذا القرآن على جبل لرأيته خاشعا متصدعا من خشية الله وتلك الأمثال نضربها للناس لعلهم يتفكرون


Andai Al-Qur'an ini Kami turunkan di atas gunung, kamu (Muhammad) pasti menyaksikan gunung itu tunduk dan pecah berkeping keping karena takut kepada Allah. Perumpamaan itu kami buat untuk manusia agar mereka mau berpikir (TQS al-Hasyr [59]: 21).


Imam ath-Thabari menafsirkan ayat ini dengan pernyataan: Allah Yang Maha Agung berfirman, Andai Kami menurunkan Al-Quran kepada sebuah gunung, sementara gunung itu berupa sekumpulan bebatuan, pasti Anda akan melihat, wahai Muhammad, gunung itu sangat takut. Allah mengatakan, Gunung itu tunduk dan terpecah-belah karena begitu takutnya kepada Allah meskipun gunung itu (bebatuan) amat keras. Tidak lain karena gunung tersebut sangat khawatir tidak sanggup menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan atas dirinya, yakni mengagungkan Al-Quran (Ath-Thabari, Jami al-Bayan fi Tawil Al-Quran, 23/300).


The Imam al-Baidhawi menafsirkan ayat ini dengan menyatakan, Andai Kami (Allah SWT) menciptakan akal dan perasaan pada gunung, seseorang yang telah Kami ciptakan pada diri manusia, kemudian Kami menurunkan Al-Quran di atasnya, dengan pengawasan pahala dan siksa, gunung itu akan tunduk, patuh dan hancur berkeping-keping karena takut kepada Allah SWT. Ayat ini merupakan gambaran betapa besarnya kehebatan dan pengaruh Al-Quran. (Al-Baidhawi, Anwar at-Tanzil wa Asrar at-Tawil, 3/479).


Karena, menurut Abu Hayan al-Andalusi, ayat ini merupakan celaan kepada manusia yang keras dan perasaannya tidak ada sedikit pun oleh Al-Quran. Sedangkan jika gunung yang tegak dan kokoh saja pasti tunduk dan patuh pada Al-Quran, sejatinya manusia lebih layak untuk tunduk dan patuh pada Al-Quran (Abu Hayan al-Andalusi, Bahr al-Muhîth, 8/251). 


Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Apa yang dinyatakan oleh Abu Hayan al-Andalusi ini justru banyak terjadi saat ini. Banyak manusia tidak tunduk dan patuh pada Al-Quran. Banyak manusia yang bahkan tidak bergetar saat Al-Quran dibacakan. Boleh jadi hal itu karena banyak hati manusia yang sudah mengeras. Bahkan lebih keras dari batu. 

Tak sedikit pun ... oleh bacaan Al-Quran. Apalagi tergerak untuk mengamalkan isinya dan menerapkan hukum-hukumya. Padahal setiap tahun Nuzulul Quran diperingati. Bahkan setiap hari mungkin Al-Qur'an sering dibaca atau diperdengarkan.


Jika demikian keadaannya, Allah SWT telah mengingatkan kita:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا


Tidakkah mereka memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka telah ucapkan? (TQS Muhammad [47]: 24).


Artinya, menurut Imam as-Samaqandi, Apakah mereka tidak mendengarkan Al-Quran; tidak mengambil pelajaran dari Al-Quran; dan tidak menilai apa yang telah Allah SWT turunkan dalam Al-Quran berupa janji dan ancamannya serta banyaknya di dalamnya sehingga dengan itu mereka paham bahwa Al-Quran benar-benar dari sisi Allah? Ataukah kalbu-kalbu mereka telah tertutup? (As-Samarqandi, Bahr al-Ulum, 4/156).


Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Al-Quran sejatinya Allah SWT turunkan agar menjadi rahmat bagi manusia (Lihat: QS Fushilat [41]: 2-3). Dan itu hanya bisa terwujud jika seruan-seruannya dipenuhi oleh manusia. Allah menjanjikan keberkahan.

وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Al-Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati. Karena itu ikutilah kitab tersebut dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat (TQS al-An'am [6]: 155).

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Seruan-seruan Al-Qur'an setidaknya memiliki dua aspek, yakni aspek ruhiyah (spiritual) dan aspek siyasiyah (politik). 

Aspek ruhiyah mencakup pengaturan hubungan manusia dengan Allah SWT seperti shalat, puasa, haji, dll. 

Adapun aspek siyasiyah (politik) mengatur hubungan sesama manusia, khususnya yang berhubungan dengan pemerintahan yang dijalankan oleh negara dan dikontrol oleh umat. Sebab, politik dalam Islam pada hakikatnya adalah pengaturan urusan umat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan petunjuk dan hukum-hukum Al-Quran.

 

Sayang, aspek siyasiyah Al-Quran belum mendapat perhatian semestinya aspek ruhiyah-nya. Oleh sebab itu, pantas kerahmatan dan keberkahan Al-Quran masih jauh dari kehidupan manusia saat ini.

 

Ayat Al-Quran yang sifatnya politis, seperti ayat-ayat tentang kewajiban menerapkan hukum Islam dalam aspek publik, diterapkan. Demikian pula ayat-ayat tentang dakwah dan jihad, amar makruf nahi mungkar, hingga ayat-ayat tentang kewajiban menegakkan sistem ekonomi Islam seolah-olah hilang. 


Al-Quran itu jelas-jelas membina seluruh aspek kehidupan. Inilah kitab paripurna bagi manusia untuk mengarungi dunia. Yang berasal dari Yang Maha Benar dan Adil, Allah SWT. Karenanya, tugas kita semua, membumikan Al-Quran sehingga Islam ini dapat dilaksanakan secara kaffah dikontohkan Nabi dan sahabat. Mewujudkan keberkahan hakiki di atas ridha ilahi rabbi.


[]


بارك الله لي ولكم فى القرآن العظيم, ونفعني وإياكم بمافيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل الله منا ومنكم تلاوته وإنه هو السميع العليم, وأقول قولي هذا فأستغفر الله العظيم إنه هو الغفور الرحيم


Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَهيِّدَنَعو سَهي لهُ وَأَشْهَدُ أن سَهيِّدَنَع أنَّ سَهيِّدَنَع أن سَهيِّدَنَع المان سَهلا اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أما بعد فيا ايها الناس اتقواالله فيما أمر وانتهوا عما نهى واعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنى بملآ ئكته المسبحة بقدسه وقال تعالى إن الله وملآئكته يصلون على النبى يآ ايها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صل على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى آل سيدنا محمد وعلى انبيآئك ورسلك وملآئكة المقربين وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين أبى بكر وعمر وعثمان وعلي وعن بقية الصحابة والتابعين وتابعي التابعين لهم باحسان الى يوم الدين وارض عنا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين


اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحيآء منهم والاموات اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين وانصر عبادك الموحدية وانصر من نصر الدين واخذل من خذل المسلمين و دمر أعداء الدين واعل كلماتك إلى يوم الدين. اللهم ادفع عنا البلاء والوباء والزلازل والمحن وسوء الفتنة والمحن ما ظهر منها وما بطن عن بلدنا اندونيسيا خآصة وسائر البلدان المسلمين عآمة يا رب العالمين. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِ.


 عِبَادَاللهِ! إن الله يأمرنا بالعدل والإحسان وإيتآء ذي القربى وينهى عن الفحشآء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون واذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر الله أكبر

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan