Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Monday, March 22, 2021

Mengapa Allah Tidak Langsung Berbicara Dengan Kami ?



Surat Al Baqarah ayat 118:

وقال ٱلذين لا يعلمون لولا يكلمنا ٱلله أو تأتينآ ءاية كذلك قال ٱلذين من قبلهم مثل قولهم تشبهت قلوبهم قد بينا ٱلأيت لقوم يوقنون  

Dan orang-orang yang tidak berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.

 

 

Makna kata: { تَأۡتِينَآ ءَايَةٞۗ } Ya'tiinaa aayah: Mendatangkan mukjizat seperti mukjizat yang dimiliki Nabi Musa dan Isa berupa tongkat dan dapat menghidupkan orang mati.

 

Makna ayat: Pada ayat (118) Allah Ta'ala membantah ucapan orang-orang musyrik yang bodoh ( لَوۡلَا يُكَلِّمُنَا ٱللَّهُ أَوۡ تَأۡتِينَآ ءَايَةٞۗ) “Mengapa Allah tidak Berbicara langsung kepada kami atau datang tanda-tanda kekuasaanNya kepada kami?” mereka mengusulkan seperti itu agar mereka dapat beriman dan bertauhid. Maka Allah memberitakan bahwa permintaan seperti ini sudah pernah sebagaimana permintaan oleh umat-umat sebelumnya, maka sama saja hati mereka berada dalam kegelapan. Sebelumnya orang-orang Yahudi telah menyatakan kepada Musa, “Tampakkanlah Allah kepada kami secara terang-terangan”. Adapun melihat Allah dan Berbicara denganNya secara langsung tidak mungkin dapat dilakukan dalam kehidupan, kehidupan yang berisi ujian dan pembebanan dari Allah. Oleh karena itu Allah tidak memenuhi permintaan satupun dari mereka baik umat generasi sebelumnya maupun setelahnya. Adapun permintaan mereka agar Allah menunjukkan ayat-ayat kekuasaanNya, maka bagi mereka untuk membaca ayat-ayat yang diturunkan dalam kitabNya yang berisikan ayat-ayat tentang keimanan kepada Allah, kewajiban cukup dan mengesakanNya, tentang kebenaran risalah nabi dan kewajiban untuk beriman serta mengikutinya. Itu semua sudah mencukupi dan lebih baik dibandingkan tanda-tanda yang mereka minta. Akan tetapi kaum Yahudi itu berdasarkan kekufuran dan pembangkangan mereka tidak dapat melihat petunjuk yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur'an. Hal itu disebabkan karena mereka tidak yakin, padahal ayat-ayat itu hanya dapat bermanfaat bagi orang-orang yang meyakininya, bukan orang-orang yang ragu lagi mendustakannya. Itu semua sudah mencukupi dan lebih baik dibandingkan tanda-tanda yang mereka minta. Akan tetapi kaum Yahudi itu berdasarkan kekufuran dan pembangkangan mereka tidak dapat melihat petunjuk yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur'an. Hal itu disebabkan karena mereka tidak yakin, padahal ayat-ayat itu hanya dapat bermanfaat bagi orang-orang yang meyakininya, bukan orang-orang yang ragu lagi mendustakannya. Itu semua sudah mencukupi dan lebih baik dibandingkan tanda-tanda yang mereka minta. Akan tetapi kaum Yahudi itu berdasarkan kekufuran dan pembangkangan mereka tidak dapat melihat petunjuk yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur'an. Hal itu disebabkan karena mereka tidak yakin, padahal ayat-ayat itu hanya dapat bermanfaat bagi orang-orang yang meyakininya, bukan orang-orang yang ragu lagi mendustakannya.

 

Pelajaran dari ayat: • Tidak akan bermanfaat bagi ayat dan bukti-bukti kecuali kepada orang-orang yang yakin.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan