Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Dr. KH. Abduh Al-Manar, M.Ag.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Irsyadiyah. Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

Pondok Pesantren Al-Irsyadiyah

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

PAUD Al-Irsyadiyah Tahun Pelajaran 2019/2020

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

MI Al-Irsyadiyah Tahun Pelajaran 2019/2020

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

MTS Al-Iryadiyah Tahun Pelajaran 2019/2020

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

Thursday, January 21, 2021

Solusi Spiritual Untuk Bermimpi Rasulullah SAW




 Amalan-amalan untuk mimpi melihat Rasulullaah SAW


من كتاب بحر الدلائل والأسرار في التبرك بآثار المصطفى المختار صلى الله عليه وسلم تأليف فضيلة الشيخ الدكتور السيد الشريف جميل حليم الحسيني حفظه الله


Pada halaman. 177-178 dalam kitab tersebut, beliau menulis:Di antara sebab bermimpi baik (ru’yaa shaalihah) adalah membaca surat al-Kaafiruun sebelum tidur, menyibukkan diri dengan berdzikir sampai tertidur, tidur dalam keadaan suci yang sempurna dengan menghadap ke arah kiblat, dan hati senantiasa bertaut pada Rasuulullaah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Abu Dawuud meriwayatkan dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَكْتَالَ بِالْمِكْيَالِ الْأَوْفَى إِذَا صَلَّى عَلَيْنَا أَهْلَ الْبَيْتِ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ وَذُرِّيَّتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى ءالِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Barangsiapa ingin ditimbang dengan timbangan yang sempurna, maka apabila bershalawat kepada kami, yaitu ahlul bait, hendaklah dia mengucapkan "Allahumma shalli 'alaa muhammadin wa azwaajihi ummahaatil mu'miniin wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi kamaa shallaita 'ala aali Ibrahiim innaka hamiidun majiid" (Ya Allah limpahkanlah tambahan kemuliaan dan keagungan kepada Muhammad, para istrinya ummahaatul mu'miniin, keturunannya dan ahli baitnya sebagaimana Engkau limpahkan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung)." 


Begitu juga, memperbanyak bacaan shalawat kepada baginda Nabi siang dan malam. Di antara shighat shalawat yang bisa diamalkan adalah:


اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذي تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال به الرغائب وحسن الخواتيم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى ءاله وصحبه وسلم

(100 kali)

اللهم صل على بدر التمام ومصباح الظلام ومفتاح دار السلام وشمس دين الإسلام محمد عليه الصلاة والسلام

(setiap hari 10 kali, dan pada hari jum’at 100 kali)

اللهم صل على سيدنا محمد طب القلوب ودوائها وعافية الأبدان وشفائها ونور الأبصار وضيائها وعلى ءاله وصحبه وسلم


Bacalah amalan-amalan tersebut berkali-kali, saudaraku, semoga engkau mendapat kemuliaan mimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan ucapkan: 

اللهم إني أسألك بحبك لنبيك محمد صلى الله عليه وسلم أن تجمعني به إنك على كل شىء قدير

“Ya Allaah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dengan sebab kecintaanMu pada NabiMu, kumpulkan aku bersamanya, sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu Maha Kuasa”.


Bangunlah pada waktu menjelang shubuh, lalu lakukan shalat dua raka’at atau lebih, dan berdoalah kepada Allaah dalam sujudmu dengan penuh kekhusyuan dan perendahan diri supaya Dia menganugerahkan padamu mimpi melihat Nabi-Nya Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Lakukan itu berkali-kali, dengan izin Allaah engkau akan mimpi melihat Nabi Shallaahu ‘alaihi wa sallam. Alhamdulillaah, banyak kalangan telah berhasil mimpi melihat Rasuulullaah setelah mengamalkan amalan-amalan tersebut.


Maka segera amalkan dengan sepenuh hatimu, dan perhatikan kesahihan tempat keluarnya huruf (makhaarijul huruuf) ketika membaca setiap shighat shalawat di atas, disertai niat ikhlash karena Allaah semata, sembari tertanam dalam hati pengagungan pada baginda Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. (intahaa-selesai)


Sumber " Kayi Nur Rohmad

Share:

Friday, January 15, 2021

Dibalik Peristiwa Wafatnya Para Ulama Ada Pesan Untuk Umat



 

Masa yang sedang kita lalui saat ini adalah masa dimana sangat tepat dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada saat menjelaskan tentang ciri-ciri akhir zaman. 


Banyak dari hadits-hadits tersebut yang pada masa saat ini semakin menjadi semakin. Salah satu dari tanda peringatan hari kiamat adalah dinaikkannya ilmu dan semakin jauhnya sehingga manusia berada dalam kegelapan kebodohan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:


ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ ﺍﻟﺠﻬﻞُ


“Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan. (HR. Bukhari)


Salah satu cara Allah swt mencabut ilmu dari muka bumi adalah dengan diwafatkannya para ulama, penyangga dan penyebar ilmu.  


Untuk itu dengan meninggalnya ulama berarti kualitas ilmu telah dinaikkan oleh Allah, sehingga tidak ketinggalan ilmu, melainkan sebatas aksesorisnya semata-mata. Rasulullah bersabda:


ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ



“Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari hamba-Nya, tetapi Allah menanggkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. 

Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia menggambarkan orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan. 

(HR. Bukhari)


Telah tercatat banyak ulama yang diwafatkan oleh Allah swt. 

Memang dialah sang pemilik segala rahasia kehidupan.


Wallahu A'lam

Share:

Sunday, January 10, 2021

Rumah Dijual Di Pamulang Tangerang Selatan




 Jl beo komplek asia afrika baru 2 no. 28 kedaung pamulang. Masuk dari kp, sawah

Share:

Friday, January 8, 2021

Solusi Spiritual Menjemput Calon Suami




UNTUK WANITA AGAR SEGERA DIKARUNIAI ​​SUAMI:

• Sering-sering membaca surat An-Nuur.

• Membaca ayat berikut ini tujuh kali (7x) setiap hari atau setiap sehabis shalat:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ (رِجَالًا 7

 وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقْ .... 7 

AYAT INI DI BACA DARI AWAL SAMPAI AKHIR SEBANYAK 7x .. DAN SETIAP KALI SAMPAI PADA KATA: رجالا DIULANG 7x.

Seluruh wanita muslimah yang sudah menikah tapi belum mendapatkan Suami. Semoga segera di karuniai suami yang Sholih, yang dapat menjaga dan mencintai istrinya karena Allah dan Rasulullah.

Dapat mengarungi bahterah rumah tangga dengan Bahagia dunia akhirat.


Aamiin Allahuma Aamiin. 


Share:

Sunday, January 3, 2021

Allah Menguji Dengan Kesempitan



Di zaman Nabi Musa AS, Ada Sepasang suami Istri yang Hidup DENGAN PENUH Kemiskinan n͟a͟m͟u͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟i͟n͟y͟a͟ DENGAN Penuh kesabaran.


S͟u͟a͟t͟u͟ k͟e͟t͟i͟k͟a͟, t͟a͟t͟k͟a͟l͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟e͟r͟i͟s͟t͟i͟r͟a͟h͟a͟t͟, s͟a͟t͟k͟a͟l͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟e͟r͟i͟s͟t͟i͟r͟a͟h͟a͟t͟, s͟a͟n͟g͟a͟l͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟e͟r͟i͟s͟t͟i͟r͟a͟h͟a͟t͟, s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟a͟ st͟r͟i͟ 

_ "Wahai s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ Musa Adalah Seorang Nabi Yang Bisa b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ DENGAN T͟u͟h͟a͟n͟n͟y͟a͟ (Allah) ..?" _


L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟: 

_ "Y͟a͟, b͟e͟n͟a͟r͟." _


S͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ l͟a͟g͟i͟: 

_ "K͟e͟n͟a͟p͟a͟ Kita TIDAK Pergi Saja Kepada-Nya Untuk m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ Kondisi Kita Yang Penuh DENGAN Kemiskinan Dan m͟e͟m͟i͟n͟t͟a͟n͟y͟a͟ agar IA b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ Kepada Rabb-nya, agar DIA m͟e͟n͟g͟a͟n͟u͟g͟e͟r͟a͟h͟k͟a͟n͟ Kepada Kita Kekayaan?" _


A͟k͟h͟i͟r͟n͟y͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟n͟y͟a͟ i͟t͟u͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ N͟a͟ Au͟p͟a͟d͟a͟ N͟a͟ Au͟si͟.


Lalu Nabi Musa bermunajat m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟ Allah SWT Dan m͟e͟n͟y͟a͟m͟p͟a͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ Keluarga t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟.


A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟f͟i͟r͟m͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ M͟u͟s͟a͟: 

_ * "Wahai Musa, Katakanlah Kepada m͟e͟r͟e͟k͟a͟, AKU akan m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ Kepada m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Kekayaan, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ Kekayaan ITU AKU b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ Hanya Satu Tahun, Dan Penghasilan kena pajak Satu Tahun, akan AKU Kembalikan m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Menjadi Orang Miskin Kembali." * _


Lalu Nabi Musa m͟e͟n͟y͟a͟m͟p͟a͟i͟k͟a͟n͟ Kepada m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟s͟a͟n͟y͟a͟ Allah Telah M͟e͟n͟g͟a͟b͟u͟l͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟m͟o͟h͟o͟n͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, DENGAN SYARAT Kekayaan ITU Hanya Satu Tahun l͟a͟m͟a͟n͟y͟a͟. 


M͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ ​​k͟a͟b͟a͟r͟ t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟b͟a͟ha͟g͟i͟a͟a͟ni


B͟e͟b͟e͟r͟a͟p͟a͟ HARI k͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ d͟a͟t͟a͟n͟g͟l͟a͟h͟ Rizqi Yang Melimpah Dari Jalan Yang Tak d͟i͟k͟e͟t͟a͟h͟u͟i͟ d͟a͟r͟i͟m͟a͟n͟a͟ a͟r͟a͟h͟n͟y͟a͟.

D͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟p͟u͟n͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ t͟e͟r͟k͟a͟y͟a͟ p͟a͟d͟a͟ s͟a͟a͟t͟ i͟t͟u͟.


K͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟u͟b͟a͟h͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ b͟e͟r͟l͟i͟m͟p͟. 


L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ s͟u͟a͟m͟i͟n͟y͟a͟: 

_ "Wahai s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, s͟e͟l͟a͟m͟a͟ ​​Setahun INI KITA AKAN Memberi Makan Orang-Orang Miskin Dan m͟e͟n͟y͟a͟n͟t͟u͟n͟i͟ Anak-Anak Yatim mumpung Kita Masih Punya k͟e͟s͟e͟m͟p͟a͟t͟a͟n͟, KARENA Penghasilan kena pajak Setahun Kita akan Kembali Miskin." _


Sang Suami Menjawab: _ "B͟a͟i͟k͟l͟a͟h͟, Kita akan MENGGUNAKAN HARTA INI UNTUK m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ Orang-Orang Yang m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟n͟y͟a͟" _


K͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ Orang-Orang Yang Membutuhkan, Dan Membangun Tempat-Tempat Singgah Para Musafir, Serta MENYEDIAKAN Makan Gratis Bagi Orang Yang Membutuhkan.


Penghasilan kena pajak Satu Tahun Berlalu, m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Masih Tetap s͟i͟b͟u͟k͟ MENYEDIAKAN MAKANAN Sampai m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Lupa b͟a͟h͟w͟a͟s͟a͟n͟y͟a͟ Sudah Setahun LEBIH m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Menjadi Orang Kaya Dan m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Lupa b͟a͟h͟w͟a͟ akan Kembali Menjadi Orang Miskin.


N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ p͟u͟n͟ h͟e͟r͟a͟n͟ m͟e͟l͟i͟h͟a͟t͟ k͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ y͟a͟n͟g͟ t͟e͟t͟a͟p͟ k͟a͟y͟a͟.

K͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ b͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟ k͟p͟d͟ A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟: 

_ "Ya Rabb, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ Engkau b͟e͟r͟j͟a͟n͟j͟i͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Kekayaan Hanya Satu Tahun Saja, k͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ Penghasilan kena pajak ITU Engkau akan Kembalikan m͟e͟r͟e͟k͟a͟ PADA Kemiskinan s͟e͟p͟e͟r͟t͟i͟ Semula?" _


A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟f͟i͟r͟m͟a͟n͟: 

_ * "Wahai Musa, Aku Telah Membuka Satu Pintu Rizqi Kepada m͟e͟r͟e͟k͟a͟, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ Membuka b͟e͟b͟e͟r͟a͟p͟a͟ Pintu Rizki Untuk Hamba-Hamba Ku." * _


_ * "W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, m͟a͟k͟a͟ A͟k͟u͟ t͟i͟t͟i͟p͟k͟a͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ l͟a͟m͟a͟ ​​k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ p͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ p͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ p͟a͟a͟n͟


_ * "Wahai Musa, Aku Sangat Malu Jikalau Ada hamba-Ku Yang LEBIH MULIA Dan LEBIH p͟e͟m͟u͟r͟a͟h͟ d͟a͟r͟i͟p͟a͟d͟a͟ AKU." * _


N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟: 


سبحانك اللهم ماأعظم شأنك وأرفع مكانك


_ "Maha Suci Engkau Ya Allah, Betapa Maha Mulia Urusan-Mu Dan maha Tinggi k͟e͟d͟u͟d͟u͟k͟a͟n͟-MU." _


* HIDUP BUKANLAH BAGAIMANA MENJADI YG TERBAIK TETAPI BAGAIMANA KITA BANYAK BERBUAT BAIK *

Share:

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan