Orang-Orang Yang Iri Hati Kepada Nabi Muhammad SAW

 

Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 105 terkait orang-orang yang  iri hati kapada Nabi Muhammad SAW:

ما يود ٱلذين كفروا من أهل ٱلكتب ولا ٱلمشركين أن ينزل عليكم من خير من ربكم وٱلله يختص برحمته من يشآء وٱلله ذو ٱلفضل ٱلعظيم 

Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu yang jelas kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Para Ahli Kitab yang terdiri atas orang-orang, Nasrani begitu pula orang-orang musyrik, tidak mau percaya kepada Nabi Muhammad karena mereka hati-hati karena dia diberi wahyu oleh Allah yang lebih baik. Mereka sedikit pun tidak mau mengakui bahwa Al-Qur'an kitab yang paling banyak mengandung dan penuh hidayah. Dengan Alqur'an Allah menghimpun dan menyatukan umat serta melenyapkan penyakit syirik yang bersarang di hati mereka, juga memberikan beberapa prinsip peraturan hidup dan penghidupan mereka.

Demikian pula orang-orang musyrik, setelah mereka melihat, bahwa semakin lama Al-Qur'an semakin tampak kebenarannya, dan menjadi pendorong yang kuat bagi perjuangan Muslimin, mereka berusaha sekuat tenaga untuk menguasai keadaan dan menghancurkan perjuangan umat Islam hingga lenyap sama sekali.

Meskipun demikian, mereka tidak akan dapat merealisasikan angan-angan mereka karena Allah telah menentukan kehendak-Nya, memilih orang yang dikehendaki sendiri semata karena rahmat-Nya. Dia pulalah yang melimpahkan keutamaan bagi orang yang dipilih untuk diberi kenabian. Dia pula yang melimpahkan dan keutamaan, sehingga seluruh hamba-Nya bersenang-senang dalam kebahagiaan. Maka tidak seharusnyalah apabila ada seorang hamba Allah yang merasa dengki kepada seseorang yang diberi kebaikan dan keutamaan, karena saluran dan keutamaan itu datangnya dari Allah sendiri.