Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Monday, October 26, 2020

Suci Bagian Dari Iman

 


Suci bagian dari Iman. Dijelaskan dalam Kitab Hadis Arbain ke 23

عن أبي مالك الحارثي ابن عاصم الأشعري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: الطهور شطر الإيمان, والحمد لله تملأ الميزان, وسبحان الله والحمد لله تملأ - أو تملآن - ما بين السماء والأرض, والصلاة نور, والصدقة برهان, والقرآن حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ. كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا [رواه مسلم

Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah' alaihi wa Sallam: 'Suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan, (bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah. memenuhi  ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shadaqah adalah pembela, shalat adalah cahaya dan Al-Qur'an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya ”. [HR Muslim. 223] 

 

Hadis ini memuat salah satu pokok Islam dan memuat salah satu dari kaidah penting Islam dan agama. Adapun yang dimaksud dengan kata “suci” adalah perbuatan bersuci.

Ada pendapat tentang maksud kalimat “suci sebagian dari iman” yaitu: pahala suci merupakan sebagian dari pahala iman, sedangkan yang lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan iman di sini adalah shalat, yaitu firman Allah:

“Allah tidak menyia-nyiakan iman (shalat) kamu”. (QS. 2: 143)

Thaharah atau bersuci merupakan salah satu dari syarat sahnya shalat. Jadi, bersuci merupakan sebagian pekerjaan shalat. 

Sabda Nabi Shallahu 'alaihi wa Sallam “(bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan”, maksudnya besar pahalanya memenuhi timbangan orang yang mengaturnya. Dalam Al Qur'an dan Sunnah diterangkan tentang timbangan amal, berat dan ringannya. Begitu juga sabda Nabi Shallahu 'alaihi wa Sallam “(bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi”. Hal ini karena sangat besar ucapan tersebut yang berisi menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan cacat.

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Shalat itu adalah nur“ maksudnya adalah perbuatan itu mencegah maksiat, merintangi perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, serta menunjukkan ke jalan yang benar, cahaya yang dijadikan orang sebagai penunjuk jalan. Sebagaian lain yang berpendapat bahwa jalan, shalat itu kelak akan menjadi petunjuk jalan bagi pelakunya di hari kiamat. Sedangkan sebagian yang lain lagi berpendapat bahwa shalat seseorang kelak akan menjadi cahaya yang memancar di wajahnya di hari kiamat, dan ketika di dunia menjadikan wajah pelakunya cemerlang, yang mana hal ini tidak diperoleh orang-orang yang tidak shalat.

 

Tentang sabda Nabi Shallall 'alaihi wa Sallam “shadaqah adalah pembela”, pengarang kitab At Tajrid mengatakan, maksudnya adalah dia akan membutuhkan pembelaan dari shadaqah (zakat) nya, ia membutuhkan pembelaan dengan berbagai bukti-bukti yang dapat menyelamatkannya dari. Seolah-olah seseorang jika kelak di hari kiamat dimintai tanggung jawab dalam membelanjakan hartanya, maka shadaqah (zakat) nya dapat menjadi pembela bagi dirinya dalam memberikan jawaban, misalnya ia berkata: “Aku menggunakan hartaku untuk membayar zakat”.

Pendapat yang lain mengatakan bahwa maksudnya adalah shadaqah (zakat) bukti keimanan pelakunya. Hal ini karena orang munafik tidak mau mengeluarkan zakat karena tidak meyakininya. Barang siapa yang mengeluarkan zakat, hal itu menunjukkan kekuatan imannya.

 

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Al Qur'an menjadi pembela kamu atau musuh kamu” maksudnya jelas, yaitu bermanfaat jika kamu baca dan kamu amalkan, tetapi jika tidak, akan menjadi musuh kamu.

 

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya” maksudnya setiap orang bekerja untuk dirinya sendiri. Ada orang yang menjual dirinya kepada Allah dengan berbuat ketaatan kepada-Nya sehingga dirinya selamat dari adzab, seperti Allah firmankan: “Sungguh Allah membeli dari orang-orang mukmin jiwa dan harta mereka, sehingga mereka mendapatkan surga”. (QS.9: 111)

Ada orang yang menjual dirinya kepada setan dan hawa nafsunya dengan mengikuti bisikan-bisikannya sehingga dirinya menjadi celaka. Ya Allah, berilah kami taufiq untuk melakukan amal ketaatan kepada-Mu. Jauhkan kami dari segala tipudaya setan yang merusak amal ibadah kami.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan