Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Saturday, October 31, 2020

10 Karakter Kepribadian Seorang Muslim



Dalam agama Islam seseorang yang beragama Islam disebut dengan seorang muslim. Tingkat keimanan seseorang dapat dilihat dari amal ibadah pada diri seseorang tersebut. Tetapi tidak semua orang itu adalah muslim yang benar-benar muslim sejati. 


Di Islam sudah sangat sempurna untuk sebagai baru atau acuan untuk kehidupan kita, terdapat juga suri tauladan yang dapat kita ambil contoh dalam hidup kita didunia ini. 


Pedoman dalam Islam itu adalah Al-Quran dan Al hadits, dan suri tauladan dalam Islam adalah orang yang paling mulia di dunia ini adalah nabi Muhammad Saw. 


Di dalam Al Qur'an, Allah tidak mengakui keimanan seseorang kepribadiannya yang manakala tidak mencerminkan seorang muslim sejati. Seperti firman Allah SWT, yang artinya: ”dan diantara manusia ada yang berkata:“ kami beriman Allah dan hari akhir, ”padahal sebenarnya mereka itu ucapan orang yang beriman. ”Dan Rasulullah Saw bersabda:” orang yang beriman (bergaul) bersama manusia dan mereka merasa tenang bersamanya. Tidak ada inspirasi pada orang yang tidak (bergaul) bersama manusia dan dengannya mereka tidak merasa tenang.


Untuk menjadi muslim sejati, Syeikh Hasan Al-Banna merumuskan 10 elemen muslim yang dibentuk didalam madrasah tarbawi. Menurut beliau, karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat Islam maupun tertegaknya sistem Islam dimuka bumi. Ke -10 karakter tersebut adalah:


1. Salimul aqidah (bersih akidahnya)


Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan salah satu karakter menjadi muslim sejati yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, maka seorang muslim tersebut memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT dan juga tidak akan pernah menyimpang dari apa yang telah ditentukan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan mati ku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam. (QS 6: 162). Karena pada kenyataan memiliki aqidah yang bersih itu sangat penting.


2. Shahihul ibadah (benar ibadahnya)


Ibadah yang benar merupakan salah satu perintah Rasulullah yang penting. Dan ibadah yang sebagai tolak ukur amal yang pertama atau salah satu ibadah yang utama adalah shalatnya. Hingga Rasulullah Saw pernah menyatakan: “shalatlah kamu lintas kamu melihat aku shalat.” Dari ungkapan Rasulullah diatas sudah cukup jelas bahwa dari segala macam perbuatan atau setiap beri-beri haruslah mengacu pada sunah rasul Saw.


3. Matinul khuluq (kokoh akhlaknya)


Akhlak yang kokoh atau akhlak yang mulia merupakan salah satu bagian terpenting juga bagi setiap muslim. Baik dalam peringatan kepada Allah maupun makhluk-nya. Karena memiliki akhlak yang mulia manusia akan hidup bahagia dunia dan akhirat. Maka Rasulullah diutus ke bumi untuk memperbaiki atau menyempurnakan akhlak para hambanya dan Rasulullah pun telah mencontohkan nya kepada kita. Sesuai firman Allah SWT yang artinya: “dan sebenarnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.” (QS 68: 4).


4. Qowiyyul jismi (kuat jasmaninya)


Kuat jasmaninya juga poin penting yang harus ada pada setiap muslim. Karena untuk menjalankan ibadah-ibadah yang Allah perintahkan seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, atau segala sesuatu yang harus dikerjakan dengan fisik, kita harus memiliki fisik yang kuat dan sehat. Apalagi jihad dijalan Allah SWT. Oleh karena itu, kesehatan jasmaninya harus sangat membantu bagi setiap seorang muslim. Maka Rasulullah Saw bersabda: “mu'min yang kuat lebih aku cintai peringkat mu'min yang lemah (HR. Muslim)


5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berpikir)


Intelek dalam berpikir atau memiliki wawasan yang luas adalah salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena salah satu sifat yang dimiliki Rasulullah adalah Fatonah (cerdas) dan di Al-Quran juga banyak menerangkan ayat-ayat yang merangsang kita untuk berpikir. Karena didalam Islam itu sendiri tidak ada satupun perbuatan yang kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan yang luas dan keilmuan yang luas.


6. Mujahadatun linafsih (kuat melawan hawa nafsu)


Berjuang dalam melawan hawa nafsu kepribadian yang harus dimiliki di setiap muslim. Karena semua manusia pasti pasti memiliki kecenderungan hati pada yang baik dan yang buruk. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan untuk tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah Saw bersabda: “tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam). (HR hakim).


7. Haritsun 'ala waqtihi (sungguh-sungguh peduli waktunya)


Pandai menjaga waktu adalah faktor penting bagi manusia. Karena banyak sebagian manusia yang lalai akan waktu, tidak disiplin dengan waktu yang diberikan. Padahal Allah SWT banyak bersumpah didalam Al-Qur'an dengan menyebut nama waktu, seperti: waktu Dhuha, waktu ashar, waktu fajar, waktu malam, dll. Maka dari itu kita harus pandai-pandai dalam memanage waktu agar waktu yang telah kita lalui tidak sia-sia begitu saja. Maka diantara yang disinggung oleh nabi Saw adalah memanfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk, kaya sebelum miskin.


8. Manazhzhamun fi syu'nihi (teratur dalam semua masalah)


Teratur dalam segala urusan salah satu individu yang harus bersatu pada setiap manusia. Didalam hukum Islam sudah tertata rapih dalam menyelesaikan segala urusan atau masalah baik yang terkait Ubudiyah maupun muamalahnya. Bersungguh-sungguh, sungguh-sungguh, berkorban, adanya kontinuitas dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.


9. Qodirun 'ala kasbi (berusaha sendiri)


Mampu berusaha sendiri atau bisa kita sebut harus mandiri merupakan suatu yang sangat diperlukan. Tidak sedikit banyak orang, masalah yang sering berada dalam masalah ekonomi. Oleh karena itu perintah mencari nafkah sangatlah banyak didalam Al Qur'an maupun hadist dan itu memiliki keutamaan yang penting.


10. Naafi'un lighoiri (bermanfaat bagi orang lain)


Bermanfaat bagi orang lain adalah suatu tuntunan bagi setiap muslim. Dengan hal ini berarti seorang muslim harus selalu berpikir bagaimana cara agar setiap pribadi yang bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Jangan sampai kita sebagai muslim Tidak ada kontribusi atau peran penting di masyarakat. Dalam inilah inilah Rasulullah Saw bersabda: “sebaik-baiknya adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR qudy dan Jabir).


Itulah 10 fakta untuk menjadi muslim sejati sesuai yang telah diterima Rasulullah kepada kita. Karena kita sebagai muslim harus kembali memperhatikan apa yang telah ditetapkan yakni Al-Qur'an dan Al hadits.


Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan