Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Dr. KH. Abduh Al-Manar, M.Ag.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Irsyadiyah. Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

Pondok Pesantren Al-Irsyadiyah

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

PAUD Al-Irsyadiyah Tahun Pelajaran 2019/2020

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

MI Al-Irsyadiyah Tahun Pelajaran 2019/2020

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

MTS Al-Iryadiyah Tahun Pelajaran 2019/2020

Jl. Inpres II Cibeuteung Udik, Ciseeng - Bogor

Saturday, October 31, 2020

10 Karakter Kepribadian Seorang Muslim



Dalam agama Islam seseorang yang beragama Islam disebut dengan seorang muslim. Tingkat keimanan seseorang dapat dilihat dari amal ibadah pada diri seseorang tersebut. Tetapi tidak semua orang itu adalah muslim yang benar-benar muslim sejati. 


Di Islam sudah sangat sempurna untuk sebagai baru atau acuan untuk kehidupan kita, terdapat juga suri tauladan yang dapat kita ambil contoh dalam hidup kita didunia ini. 


Pedoman dalam Islam itu adalah Al-Quran dan Al hadits, dan suri tauladan dalam Islam adalah orang yang paling mulia di dunia ini adalah nabi Muhammad Saw. 


Di dalam Al Qur'an, Allah tidak mengakui keimanan seseorang kepribadiannya yang manakala tidak mencerminkan seorang muslim sejati. Seperti firman Allah SWT, yang artinya: ”dan diantara manusia ada yang berkata:“ kami beriman Allah dan hari akhir, ”padahal sebenarnya mereka itu ucapan orang yang beriman. ”Dan Rasulullah Saw bersabda:” orang yang beriman (bergaul) bersama manusia dan mereka merasa tenang bersamanya. Tidak ada inspirasi pada orang yang tidak (bergaul) bersama manusia dan dengannya mereka tidak merasa tenang.


Untuk menjadi muslim sejati, Syeikh Hasan Al-Banna merumuskan 10 elemen muslim yang dibentuk didalam madrasah tarbawi. Menurut beliau, karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat Islam maupun tertegaknya sistem Islam dimuka bumi. Ke -10 karakter tersebut adalah:


1. Salimul aqidah (bersih akidahnya)


Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan salah satu karakter menjadi muslim sejati yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, maka seorang muslim tersebut memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT dan juga tidak akan pernah menyimpang dari apa yang telah ditentukan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan mati ku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam. (QS 6: 162). Karena pada kenyataan memiliki aqidah yang bersih itu sangat penting.


2. Shahihul ibadah (benar ibadahnya)


Ibadah yang benar merupakan salah satu perintah Rasulullah yang penting. Dan ibadah yang sebagai tolak ukur amal yang pertama atau salah satu ibadah yang utama adalah shalatnya. Hingga Rasulullah Saw pernah menyatakan: “shalatlah kamu lintas kamu melihat aku shalat.” Dari ungkapan Rasulullah diatas sudah cukup jelas bahwa dari segala macam perbuatan atau setiap beri-beri haruslah mengacu pada sunah rasul Saw.


3. Matinul khuluq (kokoh akhlaknya)


Akhlak yang kokoh atau akhlak yang mulia merupakan salah satu bagian terpenting juga bagi setiap muslim. Baik dalam peringatan kepada Allah maupun makhluk-nya. Karena memiliki akhlak yang mulia manusia akan hidup bahagia dunia dan akhirat. Maka Rasulullah diutus ke bumi untuk memperbaiki atau menyempurnakan akhlak para hambanya dan Rasulullah pun telah mencontohkan nya kepada kita. Sesuai firman Allah SWT yang artinya: “dan sebenarnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.” (QS 68: 4).


4. Qowiyyul jismi (kuat jasmaninya)


Kuat jasmaninya juga poin penting yang harus ada pada setiap muslim. Karena untuk menjalankan ibadah-ibadah yang Allah perintahkan seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, atau segala sesuatu yang harus dikerjakan dengan fisik, kita harus memiliki fisik yang kuat dan sehat. Apalagi jihad dijalan Allah SWT. Oleh karena itu, kesehatan jasmaninya harus sangat membantu bagi setiap seorang muslim. Maka Rasulullah Saw bersabda: “mu'min yang kuat lebih aku cintai peringkat mu'min yang lemah (HR. Muslim)


5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berpikir)


Intelek dalam berpikir atau memiliki wawasan yang luas adalah salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena salah satu sifat yang dimiliki Rasulullah adalah Fatonah (cerdas) dan di Al-Quran juga banyak menerangkan ayat-ayat yang merangsang kita untuk berpikir. Karena didalam Islam itu sendiri tidak ada satupun perbuatan yang kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan yang luas dan keilmuan yang luas.


6. Mujahadatun linafsih (kuat melawan hawa nafsu)


Berjuang dalam melawan hawa nafsu kepribadian yang harus dimiliki di setiap muslim. Karena semua manusia pasti pasti memiliki kecenderungan hati pada yang baik dan yang buruk. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan untuk tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah Saw bersabda: “tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam). (HR hakim).


7. Haritsun 'ala waqtihi (sungguh-sungguh peduli waktunya)


Pandai menjaga waktu adalah faktor penting bagi manusia. Karena banyak sebagian manusia yang lalai akan waktu, tidak disiplin dengan waktu yang diberikan. Padahal Allah SWT banyak bersumpah didalam Al-Qur'an dengan menyebut nama waktu, seperti: waktu Dhuha, waktu ashar, waktu fajar, waktu malam, dll. Maka dari itu kita harus pandai-pandai dalam memanage waktu agar waktu yang telah kita lalui tidak sia-sia begitu saja. Maka diantara yang disinggung oleh nabi Saw adalah memanfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk, kaya sebelum miskin.


8. Manazhzhamun fi syu'nihi (teratur dalam semua masalah)


Teratur dalam segala urusan salah satu individu yang harus bersatu pada setiap manusia. Didalam hukum Islam sudah tertata rapih dalam menyelesaikan segala urusan atau masalah baik yang terkait Ubudiyah maupun muamalahnya. Bersungguh-sungguh, sungguh-sungguh, berkorban, adanya kontinuitas dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.


9. Qodirun 'ala kasbi (berusaha sendiri)


Mampu berusaha sendiri atau bisa kita sebut harus mandiri merupakan suatu yang sangat diperlukan. Tidak sedikit banyak orang, masalah yang sering berada dalam masalah ekonomi. Oleh karena itu perintah mencari nafkah sangatlah banyak didalam Al Qur'an maupun hadist dan itu memiliki keutamaan yang penting.


10. Naafi'un lighoiri (bermanfaat bagi orang lain)


Bermanfaat bagi orang lain adalah suatu tuntunan bagi setiap muslim. Dengan hal ini berarti seorang muslim harus selalu berpikir bagaimana cara agar setiap pribadi yang bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Jangan sampai kita sebagai muslim Tidak ada kontribusi atau peran penting di masyarakat. Dalam inilah inilah Rasulullah Saw bersabda: “sebaik-baiknya adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR qudy dan Jabir).


Itulah 10 fakta untuk menjadi muslim sejati sesuai yang telah diterima Rasulullah kepada kita. Karena kita sebagai muslim harus kembali memperhatikan apa yang telah ditetapkan yakni Al-Qur'an dan Al hadits.


Share:

Thursday, October 29, 2020

Keutamaan Nabi Muhammad SAW

 


Allah SWT berfirman artinya: "Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam [Al-Anbiyâ '/ 21: 107]. Ayat rahmat yang sangat agung dan bersifat umum ini menjelaskan:  
Pertama: Allâh telah mengutus hamba-Nya dan Rasul-Nya yang mulia Nabi Muhammad untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam yang terdiri dari kelompok- kelompok mahluk seperti alam manusia, alam Malaikat, alam Jin, alam hewan. 
Kedua: Nabi Muhammad SAW telah diciptakan dan disifatkan serta berada pada diri beliau dengan rahmat. 
Ketiga: Agama yang beliau bawa –Islam- semua ajarannya adalah rahmat bagi jin dan manusia yang terkena taklif (beban) dari Allah SWT. 
Keempat: Nabi Muhammad SAW di utus dan datang kepada manusia dan jin dengan segala dunia dan akherat. 
Kelima: Al-Qur'ân yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW menjadi rahmat terbesar bagi mereka. 
Keenam: fakta bahwa ayat yang mulia ini menjadi bukti terbesar dari kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. 

Dalam hubungan dengan ayat di atas, Rasulullah SAW juga bersabda: Aku diberikan keutamaan oleh Allah SWT terhadap para nabi dengan enam macam keutamaan yaitu: 1) aku diberikan jawami kalim [kemampuan mengungkapkan kata yang ringkas namun padat maknanya], 2) aku ditolong oleh Allah dengan ru'ba [musuh merasa takut], 3) dihalalkan bagiku harta rampasan [hasil peperangan], 4) dijadikan bagiku bumi ini suci dan bisa dijadikan tempat sujud, 5) aku diutus oleh Allah untuk semua makhluk, dan 6) aku diutus sebagai penutup para nabi [Hadis Riwayat Imam Muslim].

 

Share:

Wednesday, October 28, 2020

Solusi Spiritual Agar Dunia Mengejarmu

 


 Diriwayatkan bahwa ada seorang Sahabat mengeluh kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata:

“Ya Rasulallah, kenapa dunia seolah-olah tidak menginginkanku, semua usahaku bangkrut, peternakan dan pertaniankupun selalu gagal panen.?


Sambil tersenyum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan tentang tasbihnya para Malaikat serta tasbihnya penghuni alam semesta yaitu:


ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ


SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI SUBHANALLAHIL 'AZHIM ASTAGHFIRULLAH


Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 


Bacalah 100 kali sebelum terbit Fajar.

Maka dunia akan memohon kepada Allah agar engkau memiliki (mengejarmu tanpa kau mengejarnya) ”


Selang beberapa bulan kemudian, sahabat tadi kembali lagi dan bercerita:

“Ya Rasulallah sekarang aku bingung dengan hartaku kemana harus aku meletakkan hasil usaha dan peternakanku karena banyaknya.” *


Sumber Kitab: ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻔﺮﺝ oleh Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasany. [AL FATIHAH]

Semoga Allah memberikan harta yang berkah kepada kita


Share:

Tuesday, October 27, 2020

Apa Yang Kamu Suka Dari Dunia Ini



Pada suatu hari Rasulullah ﷺ duduk bersama sahabatnya dan bertanya kepada mereka. Bermula di tanyakan kepada Sayyidina Abu Bakar رضي الله عنه:


Apa yang kamu suka dari dunia ini? dan berkatalah Sayyidina Abu Bakar رضي الله عنه, Aku suka dari dunia ini 3 perkara:


1. Duduk-duduk bersamamu ya Rasulullah

2. Melihat wajahmu ya Rasulullah

3. Aku korbankan hartaku untukmu ya Rasulullah


Lalu Rasulullah ﷺ bertanya pada sayyidina Umar RA. bagaimana pula denganmu ya Umar? Jawab Sayyidina Umar رضي الله عنه ada 3 perkara yang aku suka:


1. Membuat kebaikan walaupun dalam keadaan manusia tidak mengetahuinya

2. Mencegah kemungkaran walaupun dalam keadaan terang-terangan

3. Berkata yang benar walaupun pahit


Bagaimana pula denganmu wahai Utsman? Berkata Sayyidina Utsman رضي الله عنه ada 3 perkara yang aku suka:


1. Memberi makan

2. Memberi salam

3. Sholat malam di waktu manusia tidur


Bagaimana pula dengan kamu wahai Ali? Aku juga cinta 3 perkara:


1. Memuliakan tamu

2. Berpuasa di musim panas

3. Dan memukul musuh dengan pedang


Kemudian Rasulullah ﷺ bertanya pada Sayyidina Abu Dzar رضي الله عنه Apa yang kamu suka di dunia ini? Kata Sayyidina Abu Dzar رضي الله عنه Aku suka 3 perkara di dunia ini:


1. Lapar

2. Sakit

3. Mati


Kemudian Rasulullah bertanya, Kenapa wahai Abu Dzar? Berkata Sayyidina Abu Dzar رضي الله عنه:


1. Aku suka lapar karena untuk membersihkan hati

2. Aku suka sakit karena berhitung dosaku

3. Aku suka mati karena bertemu tuhanku


Kemudian bersabdalah Rasulullah ﷺ 

Aku cintakan dari dunia ini 3 perkara:


1. Wangi-wangian

2. Wanita yang sholehah

3. Sholat menjadi penyejuk mataku


Kemudian di waktu itu turunlah malaikat Jibril sebagai memberi salam pada rasulullah ﷺ dan para sahabat.

Kemudian malaikat Jibril 'alaihi Sallam mengatakan aku suka di dunia kamu ini 3 perkara:


1. Menyampaikan risalah

2. Menunaikan amanah

3. Cinta terhadap orang miskin


Kemudian malaikat Jibril 'alaihi sallam naik ke langit dan turun sekali lagi ke bumi dan berkata "Sesungguhnya Allah ﷻ mengucapkan salam kepada kamu semua dan Allah ﷻ sebenarnya Allah suka pada dunia kamu ini 3 perkara:


1. Lidah yang senantiasa berdzikir

2. Hati yang senantiasa khusyu

3. Jasad yang sabar menunggu ujian


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ

في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Share:

Monday, October 26, 2020

Suci Bagian Dari Iman

 


Suci bagian dari Iman. Dijelaskan dalam Kitab Hadis Arbain ke 23

عن أبي مالك الحارثي ابن عاصم الأشعري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: الطهور شطر الإيمان, والحمد لله تملأ الميزان, وسبحان الله والحمد لله تملأ - أو تملآن - ما بين السماء والأرض, والصلاة نور, والصدقة برهان, والقرآن حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ. كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا [رواه مسلم

Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah' alaihi wa Sallam: 'Suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan, (bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah. memenuhi  ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shadaqah adalah pembela, shalat adalah cahaya dan Al-Qur'an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya ”. [HR Muslim. 223] 

 

Hadis ini memuat salah satu pokok Islam dan memuat salah satu dari kaidah penting Islam dan agama. Adapun yang dimaksud dengan kata “suci” adalah perbuatan bersuci.

Ada pendapat tentang maksud kalimat “suci sebagian dari iman” yaitu: pahala suci merupakan sebagian dari pahala iman, sedangkan yang lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan iman di sini adalah shalat, yaitu firman Allah:

“Allah tidak menyia-nyiakan iman (shalat) kamu”. (QS. 2: 143)

Thaharah atau bersuci merupakan salah satu dari syarat sahnya shalat. Jadi, bersuci merupakan sebagian pekerjaan shalat. 

Sabda Nabi Shallahu 'alaihi wa Sallam “(bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan”, maksudnya besar pahalanya memenuhi timbangan orang yang mengaturnya. Dalam Al Qur'an dan Sunnah diterangkan tentang timbangan amal, berat dan ringannya. Begitu juga sabda Nabi Shallahu 'alaihi wa Sallam “(bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi”. Hal ini karena sangat besar ucapan tersebut yang berisi menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan cacat.

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Shalat itu adalah nur“ maksudnya adalah perbuatan itu mencegah maksiat, merintangi perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, serta menunjukkan ke jalan yang benar, cahaya yang dijadikan orang sebagai penunjuk jalan. Sebagaian lain yang berpendapat bahwa jalan, shalat itu kelak akan menjadi petunjuk jalan bagi pelakunya di hari kiamat. Sedangkan sebagian yang lain lagi berpendapat bahwa shalat seseorang kelak akan menjadi cahaya yang memancar di wajahnya di hari kiamat, dan ketika di dunia menjadikan wajah pelakunya cemerlang, yang mana hal ini tidak diperoleh orang-orang yang tidak shalat.

 

Tentang sabda Nabi Shallall 'alaihi wa Sallam “shadaqah adalah pembela”, pengarang kitab At Tajrid mengatakan, maksudnya adalah dia akan membutuhkan pembelaan dari shadaqah (zakat) nya, ia membutuhkan pembelaan dengan berbagai bukti-bukti yang dapat menyelamatkannya dari. Seolah-olah seseorang jika kelak di hari kiamat dimintai tanggung jawab dalam membelanjakan hartanya, maka shadaqah (zakat) nya dapat menjadi pembela bagi dirinya dalam memberikan jawaban, misalnya ia berkata: “Aku menggunakan hartaku untuk membayar zakat”.

Pendapat yang lain mengatakan bahwa maksudnya adalah shadaqah (zakat) bukti keimanan pelakunya. Hal ini karena orang munafik tidak mau mengeluarkan zakat karena tidak meyakininya. Barang siapa yang mengeluarkan zakat, hal itu menunjukkan kekuatan imannya.

 

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Al Qur'an menjadi pembela kamu atau musuh kamu” maksudnya jelas, yaitu bermanfaat jika kamu baca dan kamu amalkan, tetapi jika tidak, akan menjadi musuh kamu.

 

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya” maksudnya setiap orang bekerja untuk dirinya sendiri. Ada orang yang menjual dirinya kepada Allah dengan berbuat ketaatan kepada-Nya sehingga dirinya selamat dari adzab, seperti Allah firmankan: “Sungguh Allah membeli dari orang-orang mukmin jiwa dan harta mereka, sehingga mereka mendapatkan surga”. (QS.9: 111)

Ada orang yang menjual dirinya kepada setan dan hawa nafsunya dengan mengikuti bisikan-bisikannya sehingga dirinya menjadi celaka. Ya Allah, berilah kami taufiq untuk melakukan amal ketaatan kepada-Mu. Jauhkan kami dari segala tipudaya setan yang merusak amal ibadah kami.

Share:

Sunday, October 25, 2020

Tercela Sikap Berlebih-lebihan Dalam Beragama

 


Tercela sikap berlebihan dalam beragama. Berkut ini penjelasan surat Al-Baqarah ayat 108: 

أم تريدون أن تسَٔلُواْ رَسُولَكُمۡ كَمَا سُئِلَ مُوسَىٰ مِن قَبۡلُۗ وَمَن يَتَبَدَّلِ ٱلۡكُفۡرَ بِٱلۡإِيمَٰينِ فَقَدسۡ ضَبيل 

Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.

 

Makna kata:

 { أَمۡ تُرِيدُونَ } Am turiiduuna: Bahkan, apakah kalian menghendaki. Kata “Am” ini digunakan untuk idhrab intiqali (mengalihkan perhatian), masih satu arti dengan kata “Bal” dan Hamzah Istifham. Adapun yang diminta oleh Bani Israil kepada Musa adalah ucapan mereka “Tunjukkanlah Allah secara terang-terangan).

{ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ} Sawaa 'as sabiil: Jalan pertengahan yang aman sehingga tidak melenceng keluar dari jalan itu. Makna ayat: Adapun firman Allah Ta'ala pada ayat (108) ( أَمۡ تُرِيدُونَ أَن تَسۡ‍َٔلُواْ رَسُولَكُمۡ) “Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu ...” Ini adalah bentuk celaan kepada orang yang menuntut Rasulallah terhadap perkara yang di luar kemampuannya, dan pemberitahuan bahwa yang tidak keras dan tidak memiliki adab kepada Rasulullah akan mendapatkan musibah berupa kerasnya hati dan menjadi kufur. Inilah yang ditunjukkan oleh firmanNya

 ( وَمَن يَتَبَدَّلِ ٱلۡكُفۡرَ بِٱلۡإِيمَٰنِ فَقَدۡ ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ ) “Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.”

Pelajaran dari ayat: • Celaan terhadap sikap berlebih-lebihan dalam agama, dan menanyakan pertanyaan yang menyulitkan. Juga petunjuk agar tidak melakukan hal tersebut.


Share:

Saturday, October 24, 2020

Masalah Nasikh Dan Mansukh Dalam Al-Qur'an


 

Tafsir surat Al-Baqarah ayat 106-107 menjelaskan hukum nasikh dan mansukh :

 

۞ما ننسخ من ءاية أو ننسها نأت بخير منهآ أو مثلهآ ألم تعلم أن ٱلله على كل شيء قدير ألم تعلم أن ٱلله على كل شيء قدير ألم تعلم أن ٱلله ٱلله من ولي ولا نصير 

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu bahwa sebenarnya Allah Maha Kuasa segala sesuatu sesuatu?

Tiadakah kamu tahu bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.

 

Ayat 106.   Dijelaskan bahwa ayat mana pun yang dinasakh [dihapuskan] hukumnya, atau diganti dengan ayat lain, atau ayat yang ditinggalkan, akan diganti-Nya dengan ayat yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kemaslahatan hamba-hamba-Nya, atau diganti- Nya dengan ayat yang sama nilainya dengan hukum yang lalu.

Hikmah diadakannya pergantian atau perubahan ayat adalah karena nilai kemanfaatannya berbeda-beda menurut waktu dan tempat, kemudian dihapuskan, atau diganti dengan hukum yang lebih baik, atau dengan ayat yang sama nilainya, adalah karena ayat yang diubah atau diganti itu tidak sesuai lagi dengan kepentingan masyarakat, sehingga lingkungan dimana perubahan atau pergantian termasuk suatu tindakan yang bijaksana.

Bagi yang berpendapat bahwa ayat ini adalah tanda kenabian (mukjizat) yang dijadikan penguat kenabian, maka ayat ini diartikan bahwa Allah tidak akan menghapuskan tanda kenabian yang digunakan untuk penguat kenabiannya, atau tidak akan mengubah tanda kenabian yang terdahulu dengan tanda kenabian yang datang kemudian, atau meninggalkan tanda-tanda kenabian itu, karena telah berselang beberapa abad. Terkecuali Allah yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas memberikan tanda kenabian yang lebih baik, ditinjau dari segi kemantapannya maupun dari tetapnya kenabian itu. Karena kekuasaan-Nya yang tidak terbatas, maka hak untuk memberikan tanda kenabian kepada para nabi-Nya tidak dapat dihalang-halangi.

Penggantian ayat adakalanya terjadi dengan ayat yang lebih ringan hukumnya, seperti penghapusannya idah wanita yang ditinggal mati suaminya dari menjadi 4 bulan 10 hari, atau dengan ayat yang sama hukumnya seperti perintah untuk menghadapkan muka ke Baitulmakdis pada waktu melaksanakan salat diubah menjadi menghadapkan muka ke Ka 'bah. Atau dengan hukum yang lebih berat, seperti perang yang tadinya tidak diwajibkan pada orang Islam, harus diwajibkan.

Ayat ini tidak hanya melayani kepada Nabi Muhammad SAW tetapi juga melayani kaum Muslimin, yang merasa sakit hatinya mendengar orang-orang Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW Orang-orang yang lebih tipis imannya tentu mudah dilihat, sehingga lebih mudah menjadi ragu-ragu. Itulah batasan, Allah. Bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, dan itulah yang berkehendak untuk menasakh hukum tidak dapat dicegah, karena masalah hukum termasuk dalam kekuasaan-Nya.

 

Ayat 107.   Allah menjelaskan bahwa Dia mempunyai kerajaan langit dan bumi. Dengan kata lain, bahwa langit dan bumi serta seluruh isinya tunduk di bawah kekuasaan-Nya, di bawah perintah dan larangan-Nya. Oleh sebab itu, Allah menunjuk pula untuk menasakh hukum dan menentukan hukum yang lain menurut kehendak-Nya, menurut pertimbangan-Nya ada manfaat bagi seluruh manusia, karena hukum yang lama sudah dipandang sesuai lagi. Maka Allah memberikan penegasan kepada orang-orang Islam bahwa Allah-lah yang memberikan pertolongan dan bantuan kepada mereka. Oleh sebab itu, orang-orang mukmin dilarang mempedulikan orang-orang Yahudi yang mengingkari perubahan hukum itu, bahkan menghina. Sikap orang-orang Yahudi yang demikian itu sedikit pun tidak akan memberikan mudarat kepada orang mukmin.

 

Share:

Thursday, October 22, 2020

7 Pemimpin Terburuk Di Akhir Zaman

     


                               

* Setidaknya menurut hadits-hadits Rasulullah SAW ada 7 tanda pemimpin yang dimurkai Allah SWT dan terburuk di akhir zaman, antara lain: *


* 1. Para Pemimpin Sesat. *

* Dari Aus yang menyatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: *

* «إِنِّي لاَ أَخَافُ عَلىَ أُمَّتيِ إِلاَّ الأَئِمَّةَ المُضَلِّينَ» *

* _ “Aku tidak takut (ujian yang akan menimpa) pada umatku, kecuali (ujian) para pemimpin sesat.” _ (HR. Ibnu Hibbân). *

* Sufyan as-Tsauri menggambarkan mereka dengan mengatakan: *

* _ “Tidaklah kalian menjumpai para pemimpin sesat, kecuali kalian mengingkari mereka dengan hati, agar amal kalian tidak sia-sia.” _ *


* 2. Para Pemimpin Bodoh. *

* Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah ﷺ katakan kepada Ka'ab bin Ajzah: *

* «أَعَاذَكَ اللهَ مِنْ إمَارَةِ السُّفَهَاءِ» *

_ * “Aku memohon perlindungan untukmu kepada Allah dari kepemimpinan orang-orang bodoh.” (HR. Ahmad) * _

* Dalam hadits riwayat Ahmad dikatakan bahwa pemimpin bodoh adalah pemimpin yang tidak mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah ﷺ. Yakni pemimpin yang tidak menerapkan syariat Islam. *


* 3. Para Pemimpin Penolak Kebenaran, Penyeru Kemungkaran. *

* Dari Ubadah bin Shamit berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: *

* _ “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang memerintah kalian dengan hukum yang tidak diketahui (imani). Sebaliknya, mereka melakukan apa yang kalian ingkari. Sehingga terhadap mereka tidak ada kewajiban bagi kalian untuk menaatinya. ”_ (HR. Ibnu Abi Syaibah) *


* 4. Para Penguasa Yang Memerintah dengan Mengancam Kehidupan dan Mata Pencaharian. *

* Dari Abu Hisyam as-Silmi berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: *

* _ “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang mengancam kehidupan kalian. Mereka Berbicara (benjanji) kepada kalian, kemudian mereka mengingkari (janjinya). Mereka melakukan pekerjaan, lalu pekerjaan mereka itu sangat buruk. Mereka tidak senang dengan kalian sehingga kalian menilai baik (memuji) keburukan mereka, dan kalian membenarkan kebohongan mereka, serta kalian memberi pada mereka hak yang mereka senangi. ”_ (HR. Thabrani) *


* 5. Para Pemimpin Yang Mengangkat Pembantu Orang-orang Jahat dan Mengakhirkan Shalat (Mengabaikan Syari'ah) *

* Dari Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: *

* _ “Akan ada di akhir zaman para penguasa sewenang-wenang, para pembantu (pejabat pemerintah) fasik, para hakim pengkhianat, dan para ahli hukum Islam (fuqaha ') pendusta. Sehingga, siapa saja di antara kalian yang mendapatkan zaman itu, maka sungguh kalian jangan menjadi pemungut cukai, pegawai  dan polisi. ”_ (HR.Thabrani) *


Share:

Wednesday, October 21, 2020

Apa Beda Orang Baik dan Penyeru Kebaikan



Imam Ibnu Qudamah pernah ditanyai, "Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)?"


Beliau menjawab:


 الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره.


Orang Baik (Shalih), melakukan inspirasi untuk dirinya, sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan untuk dirinya dan untuk orang lain.


الصالح تحبُه الناس. والمصلح تعاديه الناس.


Orang Baik, dicintai manusia, Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia.


Beliau ditanya lagi oleh muridnya, "Kenapa demikian?"


Jawabnya:


الحبيب المصطفى (صلى الله عليه وسلم) قبل البعثة أحبه قومه لأنه صالح.


Rasulullah sebelum diutus sebagai Rasul, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik.


ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون.


Namun ketika Allah ta'ala mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya sebagai Tukang sihir, Pendusta, Gila, dll.


Ibnu Qudamah kemudian menambahkan:

 لأن المصلح يصطدم بصخرة 

أهواء من يريد أن يصلح من فسادهم


Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan.


Itulah alasan kenapa Luqman al Hakim menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan. Disebutkan dalam Al Quran:

 

يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك. 


"(Lukman berkata) Hai anakku tegakkan shalat, perintahkan, laranglah kemungkaran, dan bersabar lah atas apa yang menimpamu."


Berkata Ahlul Ilmi:


مصلحٌ واحدٌ أحب إلى الله من آلاف الصالحين.


"Satu penyeru kebaikan lebih dicintai Allah daripada seribu orang baik (yang tidak menyerukan kebaikan)."


Sesungguhnya melalui penyeru kebaikan, Allah menjaga umat ini. Sedang orang baik hanya menjaga dirinya sendiri.


Maka marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi penyeru kebaikkan. 


Dan semoga Allah memberi kita kesabaran dalam perjuangan berat ini..Aamiin

Share:

Tuesday, October 20, 2020

Rahasia Dibalik Nama Muhammad



Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang mempunyai anak lalu diberi nama MUHAMMAD karena cinta padaku dan karena ngalap berkah dengan namaku maka dia dan anaknya akan masuk ke surga.


ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﺑﻴﺘﺎ ﻓﻴﻪ ﺍﺳﻤﻰ


Kefakiran tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat namaku


ﻣﺎ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺖ ﻓﻴﻬﻢ ﺍﺳﻢ ﻧﺒﻲ ﺍﻻ ﺑﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻣﻠﻜﺎ ﻳﻘﺪﺳﻬﻢ ﺑﺎﻟﻐﺪﺍﺓ ﻭﺍﻟﻌﺸﻲ


Tidak ada dari sebuah keluarga yang didalamnya ada nama nabi melainkan ALLAH SWT akan mengutus seorang malaikat yang membaca tasbih untuk mereka pagi dan sore


ﻣﻦ ﻭﻟﺪ ﻟﻪ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻭﻻﺩ ﻭﻟﻢ ﻳﺴﻢ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻓﻘﺪ ﺟﻬﻞ


Barang siapa mempunyai tiga anak dan salah satunya tidak ada yang diberi nama MUHAMMAD maka dia benar-benar BODOH


ﻣﺎ ﻣﻦ ﺑﻴﺖ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﺳﻤﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻻ ﻻﻳﺨﻠﻮﺍ ﻋﻦ ﺧﻴﺮ


Tidak ada rumah yang didalamnya terdapat seseorang yang bernama MUHAMMAD, melainkan rumah itu tidak akan sepi dari kebaikan


ﻳﻨﺎﺩﻯ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ، ﻓﻴﺮﻓﻊ ﺭﺃﺳﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻮﻗﻒ ﻣﻦ ﺍﺳﻤﻪ ﻣﺤﻤﺪ ، ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ: ﺃﺷﻬﺪﻛﻢ ﺃﻧﻰ ﻗﺪ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻜﻢ ﻣﻦ ﺍﺳﻤﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﻢ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺒﻴﻰ


Dihari kiamat akan dipanggil “Wahai MUHAMMAD” lalu setiap orang yang bernama MUHAMMAD mengangkat kepalanya, ALLAH Azza wajalla berfirman: “Saya bersaksi pada kalian bahwa sebenarnya saya benar-benar akan mengampuni kalian yang namanya menyamai nama nabi MUHAMMAD


ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ: ﻭﻋﺰﺗﻰ ﻭﺟﻼﻟﻰ ﻻ ﻋﺬﺑﺖ ﺍﺣﺪﺍ ﺗﺴﻤﻰ ﺑﺎﺳﻤﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﻨﺎﺭ


ALLAH Azza wajalla berfirman: Demi sifat agungku dan luhurku, Saya tidak akan menyiksa selamanya dineraka seseorang yang diberi nama seperti namamu (MUHAMMAD).

Kitab Sa'adatuddaroin 373-391 (Karya Syekh Yusuf Bin Ismail An Nabhani AR).


والله اعلم بالصواب

Share:

Monday, October 19, 2020

Selamat Datang Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW

 


Hanya Iblis dan sekutunya saja yang tidak bergembira dengan Lahirnya Nabi Muhammad SAW hingga kiamat. 

Bulan Maulid adalah bulan yang kita rindukan, bulan yang mendatangkan keberkahan bagi alam semesta karena di bulan inilah tepatnya pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah Sayyidina Rasulillah ﷺ dilahirkan.


Di bulan inilah penduduk dunia Muslim bergembira menggelar maulidan, lantunan bacaan selawat saling bersahutan di udara, pembacaan barzanji dan diba 'lebih ramai dari bulan-bulan sebelumnya, semua itu demi menghormati hari kelahiran Baginda Rasulillah ﷺ.


Namun demikian, semuanya belum cukup untuk kategori jasa-jasa Baginda Rasulillah ﷺ yang telah menjadi penyebab keberuntungan kita.

Maka tak heran jika Al-Hafidz Abdur Rahman ad-Diba'i dalam kitab Maulidnya berkata:

فلو أنا عملنا يوم لأحمد مولدا قد كان واجب

Artinya: “andaikan setiap hari aku (mampu) mengadakan acara Maulidan untuk Nabi  [Nabi Muhammad] maka semuanya dihukumi wajib.” 


Abuya Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani Rahimahullah berkata:

أن أول المحتفلين بالمولد هو صاحب المولد وهو النبي صلى الله عليه 

"Sesungguhnya orang yang pertama kali pertama kali Maulid adalah pemilik Maulid, yaitu Baginda Rasulillah ﷺ."

Dijelaskan dalam Sahih Muslim ketika ditanyai tentang alasan beliau berpuasa pada hari Senin, beliau menjawab: "Pada hari itu aku dilahirkan".

فهذا أصح وأصرح نص فى مشروعية الإحتفال بالمولد النبوي الشريف


Maka ini adalah sekuat dan sejelas-jelasnya nash dalil yang menjelaskan anjuran maulid Nabi yang mulia.

ولا يلتفت لقول من قال: أن أول من إحتفل به الفاطميون لأن هذا إما جهل او تعام عن الحق

Tidak dapat dijadikan landasan yang mengatakan bahwa pertama kali yang merayakan maulid adalah dari dinasti Fathimiyyah, sebab pernyataan tersebut tidak lepas dari ketidaktahuan atau berpura-pura tidak tahu akan fakta yang sebenarnya.

"Berbahagia dengan kehadiran Rasulullah di dunia dianjurkan pada setiap waktu. Setiap mendapat kenikmatan dan karuniaNya.


Akan tetapi, anjuran tersebut menjadi sangat dikukuhkan pada setiap hari Senin dan bulan Rabiul Awal karena hubungan yang kuat dan momen waktu yang selayaknya diperhatikan. 

Sudah menjadi kemakluman bersama tidak akan melupakan dan berpaling dari sebuah momen peristiwa besar kecuali orang yang lalai dan bodoh. "

Semoga kita senantiasa dapat meningkatkan rasa cinta kita kepada Rasulullah ﷺ sehingga mengaku sebagai umatnya dan dapat berkumpul bersamanya kelak di hari kiamat. Aamiin.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد 💚

.

Share:

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan