Orang munafik selalu ada di sepanjang zaman, sebagai ujian bagi orang-orang beriman. Diantara tanda-tandanya:
• Lidahnya tajam dan nyinyir terhadap orang Mukmin:
“Mencaci kamu dengan lidah yang tajam”. (al-Ahzab: 19)
• Lemah lembut kepada orang kafir:
"Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu” (Al-Hasyr: 11)
• Lebih Semangat Orang Yahudi Berbelanja Islam dan kaum Muslimin:
"Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di antara Ahli Kitab, Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu, dan jika jika kamu diperangi pasti kami akan membantumu. Dan Allah menyaksikan, bahwa mereka benar-benar pendusta. " (Al-Hasyr: 11)
• Kadang-kadang mengeluarkan perkataan yang benar dan memukau:
"Dan di antara percakapannya ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras." (Al-Baqarah: 204)
• Tetapi jika dicermati perbuatannya, terbukti perkataannya itu hanya untuk menyediakan alasan bahwa dirinya tidak seburuk apa yang dituduhkan:
"Dan kepatuhan dia berpaling (dari kamu), berusaha untuk kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak ada kerusakan." (Al-Baqarah: 205)
• Selalu mencari keridhaan manusia, bukan keridhaan Allah dan Rasul-Nya:
"Mereka bersumpah kepadamu dengan (nama) Allah untuk menyenangkan kamu, padahal Allah dan Rasul-Nya lebih pantas untuk mereka cari keridaan-Nya jika mereka orang mukmin." (At-Taubah: 62)
• Sekalipun demikian, orang-orang munafik tidak berhasil mencapai sebagian besar tujuan makar mereka:
“... dan menginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya ..”. (at-Taubah: 74)
• Semoga Allah membersihkan hati kita dari sifat munafik.
0 comments:
Post a Comment