Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Monday, September 28, 2020

4 Sifat Nabi Muhammad SAW dan Kompetensi Guru

 





Dalam undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan “Kompetensi guru yang dimaksud dalam Pasal 8 termasuk kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Kompetensi tersebut perlu dikembangkan guru agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan terarah.

Proses pendidikan akan berjalan efektif, bila guru mempunyai kompetensi tersebut. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang mumpuni karena sebagai penyampai materi dan pesan pembelajaran. Jika kita menelisik lebih banyak di masa lampau, dalam Islam sebenarnya kompetensi tersebut sudah ada dalam diri Rasul sebagai seorang Utusan Allah. Jauh sebelum peraturan pemerintah dan undang undang tentang guru dibuat, maka Islam telah mengajarkan bahwa dalam diri Rasulullah ada keteladanan yang diambil. Rasulullah sebagai pendidik pertama umat Islam sepatutnya dicontoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita mengacu pada peraturan-undang-undang-undang tentang kompetensi guru, maka akan dapat ditarik benang merah bahwa kompetensi yang ada dalam undang undang tersebut sebenarnya ada pada sifat wajib yang dimiliki Rasulullah, yaitu siddiq, amanah, tabligh, fathonah.

Rasulullah memunyai sifat siddiq yang artinya benar. Sifat siddiq ini menjadi dasar dalam menjalankan aktifitas. Dan ucapan seorang guru haruslah benar adanya, sesuai dengan perilaku. Dalam menjalankan profesinya, guru dituntut untuk senantiasa memiliki kepribadian yang benar yaitu sebuah rasa kebanggaan terhadap apa yang dijalani selama ini. Kepribadian yang jujur, akhlak mulia, norma, etika, ajaran agama harus dipegang erat oleh seorang guru. Guru dengan kepribadian yang baik akan berpengaruh pula terhadap perilaku siswa. 

Sifat Rasulullah selanjutnya adalah amanah. Sejak kecil Muhammad SAW sudah memiliki sifat amanah, bahkan dia dijuluki oleh masyarakat dengan al-Amin. Dengan sifat al-Amin masalah masyarakat Arab menghormati Muhammad SAW. Sifat amanah bisa dianalogikan dengan kompetensi sosial. Kemampuan tersebut menjadikan guru akan mudah bergaul dengan orang tua murid, antara sekolah dan masyarakat akan berjalan harmonis karena dijembatani oleh seorang guru yang berkompeten.

Tabligh adalah salah satu sifat seorang rasul. Tabligh artinya menyampaikan. Risalah dan perintah Allah SWT akan disampaikan kepada umatnya, segala perintah dari Allah tidak ada yang disembunyikan. Sifat tabligh bisa kita sesuaikan dengan kompetensi profesional. Seorang guru ketika menyampaikan materi perlu menggunakan metode pembelajaran dengan tepat. Guru harus selalu meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri tentang materi diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan. 

Sifat selanjutnya adalah fathonah artinya cerdas. Kecerdasan dimiliki oleh seorang Nabi ini bisa diibaratkan dengan kompetensi pedagogik. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang terprogram dan terarah untuk mengembangkan potensi siswa. Kecerdasan untuk mengaplikasikan kurikulum dibarengi dengan kecermatan dalam memilih metode pembelajaran. Karena itu pemahaman terhadap karakter kepribadian, kejiwaan, sifat dan minat siswa, penguasaan tentang teori belajar dan prinsip pembelajaran yang diperlukan agar siswa dapat mengaktualisasikan kemampuan dalam kegiatan belajar.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan