Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Tuesday, August 11, 2020

Kitab Allah Sebagai Pelajaran

Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 87: Dan sebenarnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan Kami telah memberikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami mengurusnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? 

Makna kata:

{ مُوسَى} Musa: Beliau Musa bin Imran, seorang nabi yang diutus kepada Bani Israil { ٱلۡكِتَٰبَ} al-Kitab: Taurat { قَفَّيۡنَا} qoffainaa: Kami utus mereka, sebagian berada di belakang yang lain. Yaitu satu persatu berurutan. { الرسل} ar-Rusul: Bentuk jamak dari rasul, yaitu seorang lelaki dari kalangan Bani Adam yang diberikan wahyu berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikannya. { ٱلۡبَيِّنَٰتِ} al-Bayyinaat: Mukjizat dan ayat-ayat Allah dalam kitab Injil. { رُوحِ ٱلۡقُدُسِ } ruuhul qudus: Jibril 'alaihissalam

Makna ayat:

Masih saja ayat-ayat ini memberitakan tentang nikmat yang Allah berikan kepada Bani Israil, dan penyebutan aib-aib serta kesalahan mereka. Semoga dengan peringatan itu dapat membawa mereka untuk beriman dan mensyukuri nikmat, dan penyebutan aib-aib mereka dapat membawanya untuk memperbaiki diri dan bertaubat. Pada ayat 87 Allah Ta’ala menyebutkan nikmatNya dengan menurunkan Taurat kepada Nabi Musa ‘alaihissalam dan mengutus rasul-rasul setelahnya secara berurutan. Kemudian memberikan mukjizat dan bukti-bukti kepada Nabi Isa ‘alaihissalam serta menguatkannya dengan Jibril ‘alaihissalam. Walaupun begitu Bani Israil masih saja belum sadar, bahkan mereka membunuh para nabi dan mendustakan mereka. Maka Allah mencelanya dalam firmanNya : أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَهۡوَىٰٓ أَنفُسُكُمُ ٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡ فَفَرِيقٗا كَذَّبۡتُمۡ وَفَرِيقٗا تَقۡتُلُونَ ٨٧ “Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?”

Pelajaran dari ayat : • Kewajiban terhadap nikmat adalah mensyukurinya sedangkan kewajiban terhadap dosa adalah bertaubat darinya. • Buruknya menolak kebenaran karena tidak sesuai dengan hawa nafsunya. • Besarnya dosa pembunuhan dan mendustakan kebenaran.
[Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H ].

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan