Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Monday, August 10, 2020

Doa Sebagai Obat Mujarab

Saudaraku semua, jika anda ingin tahu obat yang paling mujarab untuk merawat segala penyakit, baik yang bersifat lahir maupun batin maka jawabnya adalah "DOA". Doa adalah obat yang paling mujarab dan sekaligus bencana bencana.


Doa dalam menghadapi musibah ada tiga tingkatan: * Pertama *: Doa lebih kuat dari musibah, maka dia dapat mengusirnya. * Kedua *: Doa lebih lemah dari musibah, maka musibah dapat mengalahkannya sehingga seorang hamba tertimpa musibah, tetapi bisa jadi doa dapat meringankannya walaupun doanya lemah. * Ketiga *: Keduanya saling bertikai, satu sama lain saling mencegah terjadi pada orang tersebut.


Doa akan memperbaiki, mengobati, mencegah, dan menghilangkan, mengurangi bencana yang menimpa. Do'a merupakan senajta kaum Mukminin. Hal ini yang diriwayatkan oleh Al Hakim dalam shahiih-nya, dari Ali bin Abi Tholib Rodhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Sholallahu' alaihi wassalam bersabda: "Do'a adalah senjata kaum mukminin dan tiang agama, serta cahaya langit dan bumi” 


Al Hakim meriwayatkan dalam shahiih-nya dari 'Aisyah rodhiallahu' anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Sikap menolak tidak mampu menolak takdir. Do'a akan memberikan manfaat hal - hal yang telah terjadi dan yang terjadi. Pada saat musibah itu turun, do'a segera menghadapinya. Keduanya saling kebetulan datangnya hari kiamat ".

Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ ، فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاء


“Sesungguhnya doa bermanfaat terhadap apa yang sudah diturunkan dan yang belum diturunkan. Hendaklah kalian berdoa wahai hamba. ” (HR. Tirmizi, no. 3548.) 


Dari Tsauban radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Tidak akan menolak takdir kecuali dengan doa, dan pertambahan umur kecuali dengan kebajikan, dan benar-benar seseorang itu diharamkan rizkinya denga sebab dosa yang dia kerjakan,” (Riwayat al- Hakim) 

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan