Murka Allah kepada kaum durhaka. Tafsir Surat Al Baqarah
ayat 61. Disebutkan dalam Tafsir Jalalain sebagai berikut:
(Dan ketika
kamu berkata, "Hai Musa! Kami tidak bisa tahan dengan satu makanan saja!")
maksudnya satu macam saja, yaitu manna dan salwa. (Oleh sebab itu
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami)
sesuatu (dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa) sebagai
penjelasan (sayur-mayur, ketimun, bawang putih) (kacang
adas dan bawang merah, maka jawabnya) yaitu jawab Musa kepada mereka, ("Maukah
kamu mengambil sesuatu yang lebih rendah atau lebih jelek sebagai pengganti)
(dari yang lebih baik) atau lebih utama?"
Pertanyaan ini
berarti penolakan, tetapi mereka tidak mau menarik permintaan itu hingga Musa
pun berdoa kepada Allah, maka Allah Taala berfirman, ("Turunlah kamu)
pergilah (ke salah satu kota) di antara kota-kota (pastilah
kamu akan memperoleh) di sana (apa yang kamu minta")
dari tumbuh-tumbuhan itu. (Lalu dipukulkan) ditimpakan (atas
mereka kenistaan) kehinaan dan kenistaan (dan kemiskinan)
yakni bekas-bekas dan pengaruh kemiskinan berupa sikap statis dan rendah diri
yang akan selalu menyertai mereka walaupun mereka kaya, tak ubahnya bagai mata
uang yang selalu menurut dan tidak akan lepas dari cetakannya, (dan
kembalilah mereka) (membawa kemurkaan dari Allah, demikian itu),
yakni pukulan dan kemurkaan Allah itu (disebabkan mereka) (mengingkari
ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi) seperti Nabi Zakaria dan Yahya
(tanpa hak) hanya karena keaniayaan semata. (Demikian itu
terjadi karena mereka selalu berbuat kedurhakaan dan karena mereka melanggar
batas) artinya batas-batas peraturan hingga jatuh ke dalam maksiat.
Kalimat pertama diulangnya untuk memperkuatnya.
Pelajaran bagi kita
bila Allah telah memberikan nikmat maka hendaklah kita pandai bersyukur jangan
durhaka dan membangkan ingin mendapatkan nikmat yang berlebihan padahal nikmat
yang belum dinikmati secara maksimal.
0 comments:
Post a Comment