Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Monday, June 8, 2020

Kisah Pelayan Cinta Allah

Diriwayatkan dari Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu 'anha, ( Istri Baginda Rasulullah SAW ) bahwa suatu saat ia telah membeli seorang jariyah, seorang pelayan wanita. Sesaat kemudian, Malaikat Jibril AS turun ke bumi dan berkata kepada Nabi Muhammad SAW, Atas perintah Allah:

"Wahai Muhammad, keluarkanlah pelayan itu dari rumah mu! karena sesungguhnya ia adalah seorang perempuan yang tercatat di Lauhil Mahfudz sebagai ahli neraka" Jibril AS.

Akhirnya, Nabi Muhammad SAW pun mengutarakannya kepada istrinya Aisyah. Lalu Aisyah pun dengan perasaan iba, melepas kepergian sang pelayan. Bagaimana Aisyah tidak bersedih, jika tiba-tiba saja turun wahyu bahwa budak tersebut harus dikeluarkan dan tercatat sebagai ahli neraka pula. Padahal, Aisyah tanpa tahu-menahu sebab musabab mengapa ia ditakdirkan menjadi ahli neraka. Dengan wajah penuh kasih, Aisyah pun melepas kepergiannya dengan memberi sebelah kurma sebagai bekal, karena saat itu Aisyah hanya memiliki 1 buah kurma yang dibelah dua untuk pembantunya. Si Pelayan pun bertanya kepada Aisyah, apakah alasannya sehingga dirinya harus diberhentikan sebagai pembantu di rumahnya.

Dengan rasa berat hati karena menjaga perasaan si pelayan itu,.Aisyah pun memberitahukan alasan nya. Akhirnya si pelayan pun pergi. Di tengah perjalanannya, sang pelayan yang tanpa tujuan itu pun akhirnya singgah melaksanakan shalat & istirahat karena merasa kelelahan. Teringat ia akan bekal yang dibawakan oleh majikannya Aisyah, pelayan itu kemudian mengambil dan memakannya.

Namun disaat ia menikmati bekal kurma, datanglah kepadanya seorang fakir meminta-minta. Meskipun lapar, dan sesungguhnya ia juga masih membutuhkan bekal kurma, sang pelayan pun memberikan sebagian kurma yang tersisa kepada fakir tersebut. Ia merasa iba, hingga tak ada kurma pun tersisa untuknya. Ia berikan seluruh sisa kurma pemberian Aisyah kepada fakir tersebut.

Si Fakir itu bertanya kepada si pembantu,.Dari manakah asalmu, dan kemanakah tujuanmu?
Si pelayan pun menjawab bahwa ia berasal dari rumah Aisyah sebagai pelayan, namun ia diharuskan keluar sebab ia adalah seorang ahli neraka.

Kemudian si Fakir bertanya kembali kepada si pembantu, "Kalau dirimu ahli neraka, lantas kenapa dirimu tadi melaksanakan shalat dan bersedekah kurma kepadaku?" Si pembantu pun menjawab, "Aku tidak mempedulikan apa yang menjadi perbuatan Allah SWT, yang harus aku lakukan adalah melaksanakan dan menunaikan tugasku sebagai hamba-Nya. Karena shalat itu adalah perintah-Nya, dan bersedekah itu pun adalah perintah-Nya.

"Apakah kau mengenali diri ku?" Si Fakir bertanya lagi. Pelayan pun menjawab, aku tidak mengenali mu. Si Fakir berkata, "Ketahuilah wahai wanita salehah, aku adalah Jibril AS, dan aku diperintahkan Allah SWT untuk memberitahu kepadamu, bahwasanya namamu yang sebelumnya tercatat di lauhil mahfudz sebagai ahli neraka, kini sudah berubah menjadi ahli surga, dan sekarang juga kamu kembali ke rumah Aisyah untuk menjadi pelayannya.

Betapa dahsyat iman seorang pelayan dalam melaksanakan perintah Allah SWT dan dahsyatnya kekuatan sedekah.

(Kitab Risalah Nawadirul Hikayah karya Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al Qulyubi).
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan