Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Friday, June 26, 2020

Jiwa Yang Tenang dan Senang


Diceritakan bahwa suatu hari Syekh Syaqiq Al Balkhi rahimahullah menyaksikan seorang budak yang bersuka ria sambil bernyanyi-nyanyi di sebuah daerah yang sedang ditimpa krisis dan peceklik.

Orang-orang saat itu berada dalam musibah besar, mereka kelaparan dan kesusahan, badan mereka lemah, wajah mereka pucat dan tak terlihat senyuman dan canda tawa di wajah mereka.

Lalu Syekh Syaqiq mendekati budak yang sedang bersuka ria seraya berkata : "Wahai hamba Allah,  kenapa kamu bersuka ria sementara orang-orang sedang kelaparan dan kesusahan seperti yang kau lihat?"

Budak: "Aku tidak merasakan seperti yang dirasakan oleh orang-orang itu, aku punya seorang tuan yang memiliki banyak kebun, aku bisa makan dari hasil kebun itu. Aku bersandar pada seorang yang kaya sehingga aku tak merasa susah dan tak khawatir kelaparan.

Setelah mendengar ucapan si budak, Al 'Alim As Syekh Syaqiq rahimahullah berkata, kemudian aku paham dan mengerti.

Pelajaran yang dapat di petik dari kisah ini adalah:

Bahwa seandainya seorang hamba beriman dan yakin pada sang Tuhan Yang Maha Esa yang tiada Tuhan selain Allah, niscaya ia tidak akan terguncang oleh rasa khawatir dan takut dalam situasi apa pun. Karena sesungguhnya Allah SWT adalah zat yang maha kaya yang maha mengatur segalanya. Seperti cerita seorang budak diatas, ia percaya dan yakin pada tuannya yang kaya bahwa tuannya pasti akan memperhatikan dan mencukupi segala kebutuhannya sehingga ia senantiasa merasa tenang dan gembira tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Mudah-mudahan cerita ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita agar tetap semangat, optimis dan tetap tenang dalam menjalani hidup yang fana ini.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan