Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Saturday, June 13, 2020

Hidangan Langit: Manna dan Salwa


Manna dan Salwa merupakan hidangan langit sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 57 artinya:

Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

Generasi tersisa Bani Israil yang dibangkitkan itu diriwayatkan tersesat selama 40 tahun di padang pasir dataran Sinai yang sangat panas. Mereka tersesat karena enggan memerangi orang-orang yang durhaka di Syam. Dan Kami menaungi kamu dengan awan, sehingga kamu tidak merasa kepanasan lagi di tengah padang pasir yang terik itu, dan Kami menurunkan kepadamu mann, makanan sejenis madu, dan salwa , burung kecil sejenis puyuh yang dapat dibakar untuk dimakan. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sehingga kamu tidak perlu lagi bersusah-payah mencari bahan makanan di padang pasir itu. Kedurhakaan yang dilakukan oleh Bani Israil itu sedikit pun tidak mencederai Allah. Mereka tidak menzalimi Kami, dan bahkan sedikit pun tidak menodai keagungan Allah. Ditaati atau tidak ditaati, didurhakai atau tidak didurhakai, Allah tetap Allah dengan Kemahaagungan-Nya. Oleh sebab itu, bukan Allah yang teraniaya, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri karena merekalah yang akan menanggung akibat kedurhakaan mereka itu.

Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan beragam anugerah yang terlimpah kepada Bani Israil, sedangkan ayat ini menerangkan nikmat-nikmat yang lain. Dan selain anugerah yang telah dilimpahkan, ingatlah juga ketika Kami berfirman kepada Bani Israil, Masuklah ke negeri ini, yaitu Baitulmaqdis setelah dapat mengalahkan lawan-lawanmu. Sesudah itu maka makanlah dengan nikmat berbagai makanan yang ada di sana sesukamu. Dan selanjutnya masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk sebagai tanda kerendahan hati dan penyesalan atas semua dosa yang telah diperbuat masa lalu, dan kemudian katakanlah dengan penuh harap, 'Bebaskanlah kami dari dosa-dosa kami yang demikian banyak.' Bila hal ini kamu lakukan dengan penuh kesadaran, niscaya Kami ampuni dosa-dosa dan kesalahan-kesalahanmu. Dan selain dari yang telah dianugerahkan, Kami juga akan menambah karunia dan nikmat, baik ketika di dunia maupun di akhirat kelak, bagi orang-orang yang benar-benar selalu berbuat kebaikan. 

[ Sumber : Tafsir Ringkas Kementerian Agama RI ]
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan