Dalam
musim virus Covid-19 sekarang ini, berbagai cara ditempuh oleh masyarakat agar terhindar dari
virus yang sudah menjadi pandemik dunia.
Mulai cara tradisional seperti
jamu-jamuan, empon-empon, sampai obat-obat medis modern. Kondisi ini dapat kita
pahami karena masyarakat dihinggapi rasa kecemasan, kekhawatiran, kegaulauan,
sempit dada, ketidakpastian kapan wabah ini berakhir, dan berbagai macam
kegelisahan lainnya.
Ajaran
Islam menawarkan metode praktis untuk menolak virus yang dapat dilakukan oleh siapa
pun, kapan pun, dan dimana pun dengan cara memperpanjang durasi saat sujud.
Para
pakar menjelaskan bahwa gravitasi bumi dalam posisi sujud mampu mempercepat dan
memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga menembus seluruh
bagian-bagian penting dari organ tubuh yang rawan infeksi virus hidung, tenggorokan, dan seluruh pernafasan.
Allah
SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW dalam Al-Qur’an untuk sujud ketika ada
rasa sesak dalam dada, pernafasan sebagai pertolongan emergensi.
Allah SWT
berfirman dalam Surat Al-Hijir ayat 97-98 artinya:
“Dan Kami
sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang
mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di
antara orang-orang yang bersujud (shalat).
Rasulullah SAW
menjelaskan bahwa shalat malam mampu menolak penyakit dari tubuh manusia: “Hendaklah kalian melakukan Qiyamul Lail [ shalat malam ] merupakan kebiasaan
orang-orang shaleh sebelum kalian dan sesungguhnya Qiyamul Lail pendekatan
kepada Allah, menghindari diri dari dosa, menghapuskan kesalahan-kesalahan dan
membersihkan penyakit dari tubuh” (Hadis Riwayat Al-Hakim, I/308, Al-Baihaqi
dalam Al-Sunan Al-Kubra, 2/205 ).
Dengan demikian, shalat
malam dapat mencegah virus apalagi desertai dengan durasi sujud yang panjang
sesuai dengan kemampuan fisik kita masing-masing. Semoga Allah memberikan
hidayah dan taufik sehingga kita ringan untuk melakukan sujud yang panjang saat
shalat sendiri, maupun pada saat shalat malam yang penuh dengan kekhusyuan,
kedamaian dan ketenteraman pikiran dan hati.
0 comments:
Post a Comment