Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Saturday, June 27, 2020

Hadapi Virus Dengan Sujud


Dalam musim virus Covid-19 sekarang ini, berbagai cara ditempuh oleh masyarakat agar terhindar dari virus yang sudah menjadi pandemik dunia. 


Mulai cara tradisional seperti jamu-jamuan, empon-empon, sampai obat-obat medis modern. Kondisi ini dapat kita pahami karena masyarakat dihinggapi rasa kecemasan, kekhawatiran, kegaulauan, sempit dada, ketidakpastian kapan wabah ini berakhir, dan berbagai macam kegelisahan lainnya.

Ajaran Islam menawarkan metode praktis untuk menolak virus yang dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun, dan dimana pun dengan cara memperpanjang durasi saat sujud. 

Para pakar menjelaskan bahwa gravitasi bumi dalam posisi sujud mampu mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga menembus seluruh bagian-bagian penting dari organ tubuh yang rawan infeksi virus hidung, tenggorokan, dan seluruh pernafasan.

Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW dalam Al-Qur’an untuk sujud ketika ada rasa sesak dalam dada, pernafasan sebagai pertolongan emergensi. 

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hijir ayat 97-98 artinya:
“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat).

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa shalat malam mampu menolak penyakit dari tubuh manusia: “Hendaklah kalian melakukan Qiyamul Lail [ shalat malam ] merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian dan sesungguhnya Qiyamul Lail pendekatan kepada Allah, menghindari diri dari dosa, menghapuskan kesalahan-kesalahan dan membersihkan penyakit dari tubuh” (Hadis Riwayat Al-Hakim, I/308, Al-Baihaqi dalam Al-Sunan Al-Kubra, 2/205 ).

Dengan demikian, shalat malam dapat mencegah virus apalagi desertai dengan durasi sujud yang panjang sesuai dengan kemampuan fisik kita masing-masing. Semoga Allah memberikan hidayah dan taufik sehingga kita ringan untuk melakukan sujud yang panjang saat shalat sendiri, maupun pada saat shalat malam yang penuh dengan kekhusyuan, kedamaian dan ketenteraman pikiran dan hati.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Blog Archive

Data Kunjungan