Adab dan Ibadah

Adab, perilaku moral, akhlak sangat erat kaitannya dengan ibadah. Ibadah apapun bentuknya secara umum bertujuan membentuk perilaku baik, menjadi manusia beradab.
Al Qusyairi berkata :"Allah SWT mengutus Rasulullah saw agar penghuni bumi belajar padanya tata cara ibadah, kemudian Allah SWT menaikkannya ke langit agar para malaikat 'alaihimussalam belajar darinya adab beribadah. Allah SWT berfirman :

مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

penglihatannya (Muhammad SAW) tidak menyimpang dari yang dilihatnya dan tidak (pula) melampauinya."Surat An-Najm, Ayat 17.

Beliau, Nabi Muhammad SAW tidak menoleh kanan kiri (dalam perjalanan isra mi'raj), beliau saw tidak ambisi untuk meraih maqom ataupun penghormatan, bebas dari semua permintaan dan dan keinginan di malam itu(malam isra mi'raj).

Ada yang mengatakan : Oleh karena itulah (karena adab dan keikhlasan penghambaannya) Allah SWT memuliakannya dengan melihat zat-NYA saat Allah SWT telah menolak untuk memperlihatkan zat-NYA pada nabi Musa ketika nabi Musa memintanya. Kemungkinan Rasulullah SAW menunjukkan pada mereka (para malaikat) adab (dalam beribadah) dengan tidak meminta.

Ibadah dan adab harus selalu bergandengan karena ibadah hanya akan diterima jika disertai dengan adab. Diantara adab ibadah adalah IKHLASH dalam melakukan ibadah tanpa mengharap apapun dari Allah swt murni hanya untuk melaksanakan perintah dan mencari ridlo Allah SWT.

Perbanyaklah selawat, zikir dan doa. Rebutlah waktu mulia itu, tinggalkan sejenak aktivitas duniawi.