Dunia saat ini sedang dihebohkan pandemic Virus, Covid 19. Tak
terkecuali negeri kita Indonesia terkena dampak wabah tersebut. Bagaimana
menanggapi permasalahan ini? Kita telusuri sekilas masa Nabi Muhammad SAW.
Wabah atau penyakit menular sudah dikenal bahkan pada zaman Nabi
Muhammad SAW. Pada masa itu, wabah yang cukup dikenal adalah pes dan lepra. Apa
yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW ketika itu? Nabi melarang umatnya untuk memasuki daerah yang
terkena wabah, apakah itu pes, lepra, maupun penyakit menular lain. Beliau
bersabda, “Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka
janganlah kalian memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian
berada, maka janganlah kelian meninggalkan tempat itu,” (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Nabi Muhammad
mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan menjanjikan bahwa
mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di
jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam
malapetaka dan kebinasaan. Apa yang diperintahkan Nabi sangat relevan dengan
metode karantina yang dilakukan dalam dunia medis saat ini.
Untuk mengatasi dampak buruk virus yang lebih meluas maka setiap
diri umat dan bangsa harus mempunyai kesadaran kolektif. Khusus bagi umat Islam
diperlukan pendekatan Tauhid: iman, ilmu, dan amal.
Ada 3 kata kunci untuk solusi atasi covid 19 yaitu: Iman, ilmu dan amal.
Pertama, Iman. Bangsa Indonesia termasuk bangsa yang mempunyai religius
tinggi, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bila setiap diri manusia Indonesia beriman
dan mau menata imannya kepada Tuhan, Allah SWT maka iman yang salimah [menjaga
dari perbuatan syirik] akan muncul imun, imunitas ini atau kekebalan tubuh
manusia akan sangat membantu untuk menimbulkan rasa aman maka kata kunci iman
adalah penting dalam rangka atasi solusi copied 19.
Kedua adalah ilmu. Ilmu memahami wabah virus khususnya covid 19, walaupun tidak dituntut pemahaman yang mendalam, sebab dengan ilmu berarti orang akan paham dan mau mempelajari sehingga dia tidak tersesat sebagaimana kasus virus sekarang ini. Dengan memahami bahaya virus dan bagaimana asal usul virus tersebut ada pada manusia dan melakukan penularannya. Dengan mengenal, mengetahui dan mempelajari gejala gejala datang atau terjadinya virus maka manusia bisa mengatasinya, inilah pentingnya ilmu bagi setiap orang harus mengetahui ilmunya terkait covid 19. Sedikit atau banyak pengetahuan tentang virus akan membantu setiap orang untuk mengatasi virus tersebut sehingga tidak menjadi penyebar [carier] atau tidak terkena penyebaran.
Ketiga, amal. Amal ini adalah pelaksanaan dari kunci iman dan kunci ilmu maka setiap orang yang beriman dia juga harus berilmu setelah beriman dan berilmu dia wajib mengamalkan dengan arti bahwa dirinya melakukan tindakan menjaga kesehatan diri keluarga sahabat kerabat dan masyarakat terdekat agar terhindar dari wabah atau virus sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan siap dikarantina atau mengkarantina diri.
Dalam kata kunci
amal ini, siapa saja yang masuk katagori ODP, PDP maka wajib berserah diri
kepada Allah sambil ikhtiar kesembuhan medis dan berdoa kepada Tuhan, Allah SWT
agar terhindar dari bahaya virus covid 19.
Berdoa, meminta agar diberi
kesehatan dan dilindungi dari berbagai penyakit virus, hendaknya sadar dan
paham bahwa dia sedang tunduk dan merendahkan diri beribadah kepada Allah;
bukan hanya melafalkan untaian doa, tetapi hendaknya sadar bahwasanya dia
sedang beribadah kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda :
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ
تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu
pun yang lebih mulia di sisi Allah SWT daripada doa.” (HR. at-Tirmidzi no. 3370 dari
sahabat Abu Hurairah ).
أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ
الدُّعَاءِ
“Manusia yang paling lemah adalah yang lemah dalam berdoa.” (HR.
Abu Ya’la no. 6649, dari sahabat Abu Hurairah RA).
Dari sini dapat kita fahami bahwa doa merupakan bagian dari
keyakinan dan Tauhid kita kepada Allah karena pada hakikatnya datangnya
penyakit virus dari Allah dan kepada Allah juga kita mohon kesembuhan dan
terhindari dari bahaya covid 19 tersebut. Salah satunya yang diajarkan
Rasulullah SAW berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ
البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
“Ya Allah, Aku berlindung
kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan keburukan segala macam
penyakit”.
Umat Islalm Indonesia hendaknya kembali kepada Tauhid dan
meluruskan Tauhid masing-masing dalam rangka memahami kondisi saat ini
khususnya dalam menghadapi pandemic agar tidak berkelanjutan. Dengan kesadaran
kolektif, bersama, maka diharapkan terjadi penurunan wabah yang kita harapkan
bahkan kembali menjadi zero kasus covid 19 sehingga kita semua dapat melakukan
aktifitas seperti semua. Semoga. Aamiin ya Allah.
M Abduh Almanar
0 comments:
Post a Comment