سُبۡحَٰنَ
ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى
ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ
ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Maha
Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Isra : 1).
Sekalipun
wabah virus ini menyita perhatian masyarakat Indonesia. Akan tetapi umat Islam
di Indonesia masih saja ada yang melaksanakan syiar peringatan Isra Mi’raj. Peringatan
hari besar keagamaan ini sudah menjadi tradisi yang sulit dihilangkan. Kita ambil
hikmahnya saja semoga mereka yang tetap melaksanakan syiar Islam tersebut
dilindungi Allah SWT dari segala musibah khususnya terhindar dari Virus Covid 19.
1. Isra
Mi’raj merupakan ujian iman bagi umat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW. Hal ini
juga memperteguh keimanan umat Islam di tengah wabah ini agar semakin yakin dan
percaya bahwa pada hakikatnya penyakit tersebut adalah makhluk Allah dan kita
hanya bermohon kepada Allah saja penyembuhan dan terangkatnya virus tersebut di
bumi kaum muslimin.
2. Kewajiban
shalat yang diterima Nabi Muhammad SAW untuk dirinya dan umatnya, menjadikan
shalat itu wajib dilaksanakan umat Islam dimanapun berada dan apapun musibah
yang terjadi tetap shalat ditegakkan.
3. Kebersamaan
dalam menegakkan syiar Islam menjadi momentum kebersamaan dalam menghadapi dan
melawan wabah virus Covid 19 dengan semangat tolong menolong satu sama lain
agar wabah ini segera berakhir dengan cepat.
Akhirnya
kita berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua dihindari dari segala musibah
wabah virus termasuk Covid 19. Aamiin ya Allah.
0 comments:
Post a Comment