Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Wednesday, March 25, 2020

Syiar Isra Mi'raj Di Saat Wabah



سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ 

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Isra : 1).

Umat Islam di Indonesia pada bulan Rajab tahun ini sungguh mendapat ujian yang sangat berat dari Allah SWT yaitu merebaknya wabah virus. Wabah virus baru yang dinamakan Covid 19, karena peristiwa terjadinya di tahun 2019 di Wuhan China. Berawal terbatas hanya di satu kota yang akhirnya menjadi epidemic lalu manjadi wabah global bersifat pandemic. Maka muncullah Fatwa MUI Pusat agar daerah yang terpapar virus tidak perlu melaksakan shalat Jum’at di Mesjid tetapi cukup dilakukan di rumah dengan shalat melaksanakan shalat Zuhur. Walaupun sempat pro kontra terhadap fatwa tersebut akhirnya masyarakat menyadari dan melaksanakannya dengan bijak. Bagi yang ingin tetap melaksanakan shalat Jum’at di Mesjid dipersilahkan dengan catatan harus melakukan sterilisasi terhadap tempat ibadah dan jamaah yang datang.


Sekalipun wabah virus ini menyita perhatian masyarakat Indonesia. Akan tetapi umat Islam di Indonesia masih saja ada yang melaksanakan syiar peringatan Isra Mi’raj. Peringatan hari besar keagamaan ini sudah menjadi tradisi yang sulit dihilangkan. Kita ambil hikmahnya saja semoga mereka yang tetap melaksanakan syiar Islam tersebut dilindungi Allah SWT dari segala musibah khususnya  terhindar dari Virus Covid 19.  

Hikmah terpenting dari syiar Islam melalui peringatan Isra Mi’raj adalah sebagai berikut:
1. Isra Mi’raj merupakan ujian iman bagi umat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW. Hal ini juga memperteguh keimanan umat Islam di tengah wabah ini agar semakin yakin dan percaya bahwa pada hakikatnya penyakit tersebut adalah makhluk Allah dan kita hanya bermohon kepada Allah saja penyembuhan dan terangkatnya virus tersebut di bumi kaum muslimin.
2. Kewajiban shalat yang diterima Nabi Muhammad SAW untuk dirinya dan umatnya, menjadikan shalat itu wajib dilaksanakan umat Islam dimanapun berada dan apapun musibah yang terjadi tetap shalat ditegakkan.
3. Kebersamaan dalam menegakkan syiar Islam menjadi momentum kebersamaan dalam menghadapi dan melawan wabah virus Covid 19 dengan semangat tolong menolong satu sama lain agar wabah ini segera berakhir dengan cepat.

Akhirnya kita berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua dihindari dari segala musibah wabah virus termasuk Covid 19. Aamiin ya Allah.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan