Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Tuesday, June 25, 2019

Adam dan Istrinya di Surga

Tafsir Qs. Al Baqarah, ayat 35
َوقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim( QS Al Baqarah : 35 )

Di dalam ayat di atas ada beberapa pelajaran diantaranya adalah :

( 1 ) APAKAH  MAKSUD DARI  PERINTAH ALLAH  KEPADA ADAM UNTUK TINGGAL DI DALAM  SYURGA .

            Kalimat    “ Uskun “ yang artinya “ tinggallah “ , di dalam bahasa Arab mengandung makna “ ketenangan “ , karena orang yang tinggal di dalam rumah ( maskan )  akan merasakan ketenangan. Kata  “ Sikkin “ yang artinya pisau, berfungsi untuk menenangkan  binatang yang akan disembelih  sehingga tidak bergerak lagi setelah disembelih.  Begitu juga kata “ Miskin “ yang berarti orang yang tidak punya, karena dia tidak  banyak bergerak dan  beramal. [1]

            Kalimat    “ Uskun “  berarti juga  “ tinggallah sementara “ . Artinya  perintah Allah di atas kepada Adam untuk tinggal di syurga bersifat sementara. Karena perintah “ tinggal-lah “  tidak berarti terus memiliki tempat tersebut dan  tinggal selamanya. . [2]

( 2 )             KAPAN DAN BAGAIMANA SITI HAWA DICIPTAKAN

            Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas bahwasanya ketika Adam tinggal di dalam syurga sendiri, dia merasa kesepian, ketika dia sedang tidur, diciptakanlah Siti Hawa dari tulak rusuknya yang pendek dari pinggang kirinya , agar Adam bisa merasa tenang berada di samping Siti Hawa.  Inilah arti firman Allah swt :

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya ( qs Al A’raf : 189 )

Di dalam hadist Abu Hurairah ra bahwa Rosulullah saw bersabda : “ Sesungguhnya perempuanitu diciptakan dari tulak rusuk , “ di dalam riwayat lain disebutkan : “ sesungguhnya bagian yang bengkok dari tulang rusuk terdapat disebelah atas,  maka jika kalian bersenang-senang denganya akan kalian dapatkan sesuatu yang masih bengkok, dan jika anda ingin meluruskannya  hanyalah bisa dengan mematahkannya, yaitu dengan mencerainya . “[3]

Akan tetapi kalau kita melihat bunyi ayat secara seksama seakan-akan menunjukkan bahwa siti Hawa diciptakan sebelum Adam masuk syurga. Inilah yang dinyatakan oleh sebagian ulama dan dipilih oleh Ibnu Katsir di dalam tafsirnya. [4]

( 3 ) SYURGA YANG DITEMPATI NABI ADAM BERADA DI LANGIT ATAU DI BUMI.

            Mayoritas Ulama berpendapat bahwa syurga yang ditempati nabi Adam setelah diciptakan Allah adalah syurga yang ada di langit. [5] Mereka merujuk kepada dalil-dalil di bawah ini :

1./ Allah menyebutkan syurga pada ayat di atas dengan menggunakan «  alif lam «  yang berarti bahwa syurga yang ditempati Adam pada waktu itu adalah syurga yang sudah diketahui orang banyak, yaitu syurga yang berada di langit.

2/ Syurga ini , secara umum , jika  seseorang masuk ke dalamnya setelah hari kiamat, niscaya dia tidak akan keluar lagi darinya. Akan tetapi , jika ia masuk sebelum hari kiamat, kemungkinan  dia bisa keluar lagi, seperti yang terjadi pada diri nabi Adam, dan juga terjadi pada diri nabi Muhammad saw pada peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

3/ Di sana ada beberapa makhluk yang dikehendaki Allah bisa masuk syurga dan keluar lagi, seperti para malaikat . [6]

[1] Lihat Tafsir Qurtubi : 1/ 205

[2] Lihat Tafsir Qurtubi : 1/ 205

[3] Lihat Tafsir Qurtubi : 1/ 205

[4] Tafsir Ibnu Katsir : 1/ 126

[5] Kelompok Mu’tazilah dan Qadariyah  berpendapat bahwa syurga yang ditempati nabi Adam pada waktu penciptaannya adalah syurga di bumi, tempatnya di daerah Adan, Yaman.  Mereka berdalil bahwa syuga yang dilangit, jika seseoang sudah masuk di dalamnya,niscaya dia tidak akan keluar lagi. Begitu juga di dalamnya tidak ada kebohongan dan tidak ada pula kemaksiatan, sedang Iblis di di alam syurga tersebut telah berbuat maksiat  dan berbohong kepada Adam  ( Tafsir Qurtubi : 1/ 207 ) Di dalam “ Kitab Muqaddas, di bab : Penciptaan : 7: 2-16  “ kitab suci orang  Kristen disebutkan juga  bahwa syurga nabi Adam tersebut berada di bumi . Oleh karenanya setiap negara mengaku bahwa daerahnya adalah syurga yang dahulu ditempati Adam as, sebagai contoh orang-orang Afrika mengaku bahwa syurga tersebut berada di daerah garis katulistiwa antara Tanzania dan Kenya, Orang Etopia mengaku syurga tersebut di daerah “ Habasyah “,  orang Yaman mengaku bahwa ia berada di daerah Adan, Orang Indian di Amerika Selatan mengaku ia di pegunungan Klorado, Orang Lebanon mengaku bahwa ia di kota Ihdan, begitu juga orang Iraq. Sebagian pendeta Kristen ,setelah mengamati secara seksama ayat-ayatyangada di “ Kitab Muqaddas “ cenderung untuk memilih bahwa syurga Adam tersebut berada di Timur Pelestina dekat dengan Iraq .
Untuk mengetahui masalah ini bisa dirujuk  Ibnu Qayyim “ Mifta dar As Sa’adah “ ,  dan  “ Hadi Al Arwah “ , hlm : 46 , Ibnu Katsir “ Bidayah wa Nihayah “ hlm :  69-71, Tafsir Ibnu Katsir :  1/ 126 , Ibnu Taimiyah “ Nubuwat “ : 2/ 705  , Majmu’ Fatawa  :  4/ 347 , Sidiq Khan, “  Yaqdho Ulil I’tibar, , hlm : 45,  Umar Al Asyqar , Al Janna wa Annar, hlm : 21
[6] Lihat Tafsir Qurtubi : 1/ 208
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan