Agama adalah tiang kehidupan dan menjadi pegangan bagi setiap
manusia dalam menjalani kehidupannya. Tanpa agama, manusia akan sulit
menentukan arah hidupnya dengan jelas. Sebagai umat yang memeluk agama Islam,
kita perlu untuk selalu mempertebal dan memupuk keimanan serta keyakinan
terhadap ajaran agama agar bisa menjadi pribadi yang istiqomah dalam
menjalankan segala perintah agama.
Istiqomah artinya menempuh jalan dalam ajaran agama yang lurus, dan
tidak menyimpang ke arah manapun selain menuju arah yang lurus. Ini berarti,
istiqomah adalah segala bentuk ketaatan terhadap Allah dan meninggalkan semua
larangan – Nya.
Dalam salah satu ayat Al – Qur’an Allah telah berfirman sebagai
berikut:
“Sesungguhnya orang – orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah
Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan
turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan merasa
sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan
Allah kepadamu. Kamilah pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, di
dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu minta.
Sebagai ganjaran bagimu dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”(QS. Fushshilat 41: 30-32)
Dengan demikian keutamaan bersikap istiqomah dalam beribadah telah
ditegaskan dalam Al – Qur’an itu sendiri. Agar bisa mencapai keadaan yang
istiqomah dalam beribadah, kita harus memupuknya dengan baik. Lakukanlah
langkah – langkah Cara Agar Tetap Istiqomah seperti berikut ini:
1. Memperdalam pemahaman mengenai dua kalimat syahadat
Dua kalimat syahadat adalah ikrar seseorang yang memeluk keyakinan
agama Islam. Ini adalah cara kita sebagai umat Islam untuk mengamalkan rukun
Islam yang pertama, yaitu ketika mengucap kalimat syahadat berarti kita
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan – Nya.
Maka dengan mengucapkan kalimat itu kita berjanji tidak akan menyembah yang
lain selain Allah SWT, taat kepada ajaran Allah serta Nabi Muhammad SAW.
2. Memperdalam pengetahuan mengenai Al Qur’an
Salah satu alasan kitab suci umat Islam ini diturunkan adalah untuk
memperteguh keyakinan orang – orang yang sudah beriman dengan menjadi petunjuk
bagi kehidupan mereka. Sebagaimana tercantum dalam salah satu surat yaitu:
“Katakanlah: Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari
Rabb-mu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang – orang yang telah beriman,
dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang – orang yang berserah diri
(kepada Allah).” (Surat An – Nahl : 102)
Kurangnya sifat istiqomah seseorang dalam agama Islam biasanya
disebabkan karena mereka kurang memperdalam pengetahuan tentang kitab suci ini
dan lebih banyak tercebur dalam kehidupan yang diluar agama. Perbanyaklah waktu
untuk mempelajari isi Al Qur’an agar ilmu agama semakin kaya dan menjadikannya
sebagai tuntunan hidup agar bisa tetap istiqomah dalam beribadah. Salah satu
manfaat mempelajari Al Qur’an dengan benar adalah kita jadi mengetahui adab
terhadap orang tua yang benar, cara mengabdi kepada suami menurut Islam, dan
kedudukan serta peran wanita dalam Islam.
3. Mulai belajar istiqomah dengan beramal
Untuk menjadi seseorang yang bersifat istiqomah dalam beragama,
bisa dimulai dari hal – hal yang mendasar terlebih dulu seperti belajar untuk
beramal shaleh. Membiasakan diri beramal seperti bersedekah walaupun sedikit
adalah langkah awal yang bagus menuju pribadi yang istiqomah. Begitu juga
dengan menjalankan shalat sunat, membantu sesama umat Muslim yang sedang dalam
kesulitan, mengembangkan ciri – ciri teman yang baik dan tulus pada diri
sendiri dan lain – lain. Hal – hal ini adalah cara menjadi pribadi yang baik
bagi kita. Kelak amalan – amalan ini dapat ditingkatkan menjadi semakin besar
lagi manfaatnya. Beramal juga bisa menjadi cara menghilangkan sifat egois
seseorang.
4. Banyak berdoa
Tidak hanya berusaha melakukan berbagai hal agar bisa menjadi
pribadi yang istiqomah dalam beragama, doa juga tidak kalah penting. Selalu
berdoa agar tetap diberikan petunjuk dalam jalan yang benar akan memperkuat
keyakinan terhadap Allah SWT dan ajaran – Nya. Untuk menjadi orang yang selalu
tekun beribadah mungkin perlu ada cara merubah sifat yang buruk menjadi lebih
baik. Berdoalah agar selalu bisa menjalankan perintah – Nya dan menjauhi semua
larangan – Nya. Selalu memanjatkan doa dan meminta petunjuk bisa menjadi cara
bersikap sabar dan cara bersikap tenang saat sedang ditimpa masalah.
5. Sering bercermin kepada kisah – kisah Islami
Telah banyak kisah – kisah teladan dalam Islam yang menunjukkan
keberanian, kesabaran dan keteguhan hati para tokohnya. Misalnya kisah anak
berbakti kepada orang tua dan cerita anak durhaka kepada ibunya yang
menggambarkan keutamaan berbakti kepada orang tua yang bisa kita ambil
hikmahnya. Dengan mengambil hikmah dari setiap cerita yang kita ketahui, akan
dapat menambah keyakinan dan keimanan dalam beragama, serta akan menjadi jalan
menjadi pribadi yang istiqomah. Melalui kisah – kisah ini juga kita akan dapat
menjadi yakin akan adanya balasan bagi setiap perbuatan dan niat yang baik.
6. Mencari kawan yang sejalan
Meningkatkan pribadi menjadi istiqomah bisa dimulai dari
menempatkan diri pada lingkungan yang dipenuhi orang – orang yang bertujuan
sama. Orang – orang yang saleh dan mempunyai ciri – ciri orang baik hati adalah
tempat yang baik bagi kita untuk mengembangkan sifat istiqomah dalam beragama.
Seperti tercantum dalam ayat – ayat berikut ini:
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang – orang yang zalim yang
menyebabkan kamu disentuh api neraka.” (QS. Hud (12) : 113)
“Hai orang – orang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah
kamu bersama orang – orang yang benar.”(QS. At – Taubah 119)
Bergaul dengan orang – orang soleh akan bisa mendorong motivasi
kita untuk selalu berusaha istiqomah dalam beragama dan menjadi cara merubah
diri menjadi lebih baik. Kita memerlukan teman yang bisa saling mengingatkan
dalam kebaikan dan bukannya keburukan.
7. Bersikap konsisten dalam beribadah
Amalan yang disukai Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus
menerus dan berlanjut daripada amalan yang dilakukan secara tanggung atau tidak
berkelanjutan. Hal ini tercantum dalam salah satu hadits dari Aisyah RA yaitu:
“Amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amalan yang
berkelanjutan walaupun itu hanya sedikit.”
Walaupun sedikit, amalan yang rutin dilakukan lebih baik daripada
yang cuma dilakukan sekali – sekali saja. Amalan yang dilakukan secara
berkelanjutan akan menjadi ladang pahala dan menjadi perantara dalam
mendekatkan diri kepada Allah, juga akan memperbesar ketaatan terhadap segala
perintah Allah.
Tujuan hidup menurut Islam adalah untuk beribadah kepada Allah.
Bersikap istiqomah dalam beribadah bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan
pahala, mendekatkan diri kepada Allah dan masuk surga. Karena itulah kita
sebagai pemeluk agama Islam perlu memupuknya agar dalam diri kita tumbuh sifat
yang istiqomah dan menjadi pribadi yang taat beragama dan beribadah kepada
Allah.
0 comments:
Post a Comment