Semua
manusia ingin hidup bahagia. Kebahagian harus dicari dan diusahakan. Kita coba
cari yang terbaik dalam mengarungi hidup ini. Berikut ini kiat-kiat bahagia :
1. Jangan melihat ke atas.
Pertama
jangan melihat orang yang berada di atas kita, dalam hal harta, pangkat dan
kedudukan. Perhatikanlah apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad bersabda:
انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا
تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ
اللَّهِ
“Lihatlah orang yang ada di bawahmu dan jangan melihat orang yang
ada di atasmu, sebab itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah”.
(Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Melihat orang yang
di atas kita hanya akan membuat leher pegal, dengki, iri, kufur nikmat dan yang
terburuk adalah menyalahkan takdir Allah
2. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain
Kiat
bahagia yang kedua, jangan samakan atau bedakan diri kita dengan siapapun.
Biarkah segalanya berjalan natural. Kita bukanlah mereka, mereka bukan kita. Perbedaan
adalah Sunnatullah.
Yang jadi masalah kan, kita suka
membanding-bandingkan. Baik dalam hal wajah, warna kulit, kecerdasan dan
lain-lain, yang membuat diri kita menjadi minder, tidak percaya diri.
Allah berfirman:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ
Janganlah kalian mengharapkan Karunia Allah yang terdapat pada orang
lain. (An-Nisa: 32)
3. Jangan melihat masa lalu
Waktu
adalah makhluk Allah yang paling cepat. Sedetik lalu dia pergi, tidak akan
pernah lagi kita bertemu dengannya. Menggunakan wahana apapun, kita tidak akan
pernah mampu mengejarnya. Karenanya, mengejar waktu yang telah berlalu adalah
perbuatan sia-sia. Apalagi, mengejarnya ingatan nostalgia, kenangan dan
perasaan. Percuma. Inilah alasan kita dilarang menengok kebelakang. Mengingat
dulu kita pernah menolong fulan, sekarang dia mendzalimi kita. Hanya akan
membuat kita menyesal telah berbuat baik. Akhirnya, muncul rasa tidak ikhlas,
riya bahkan dendam.
4. Jangan kaitkan kebahagiaan dengan orang lain.
Yakinlah bahwa yang
membuat kita bahagia adalah Allah, bukan siapapun.
وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى
Allah lah yang menjadikan seseorang tertawa dan menangis, (An-Najm: 43).
5. Hidup sederhana
Ada kata-kata
bijak yang menarik yang sering kita baca, “bahagia itu sederhana …”.
Ternyata ada benarnya juga. Sederhana adalah istilah lain untuk
bahagia. Bahagia adalah sederhana, sederhana adalah bahagia. Kalau mau bahagia
harus sederhana. Yang bikin hidup menderita, terhimpit dan tertekan sebenarnya
bukan kebutuhan hidup tapi gaya hidup.
Gaya sama dengan tekanan. Artinya, semakin banyak gaya semakin
tertekan. Dengan hidup sederhana, secara tidak langsung kita telah
menyederhanakan masalah menjadi lebih mudah.
6. Berbaik sangka pada Allah.
Berpikir
positif bahwa kita berada dijalan yang benar karena Allah selalu memberikan
kebaikan. Dengan demikian, semua yang kita hadapi akan terasa
ringan karena bagaimanapun jalan ceritanya, akan selalu happy ending. Bahkan
jika harus mati pun, kita tetap dianjurkan berbaik sangka kepada Allah. Dalam
beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Daud, Rasulullah
bersabda:
لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ
Janganlah seorang pun di antara kalian yang mati kecuali dalam keadaan
berhusnudzon kepada Allah.
7. Qonaah
Kalau
kita perhatikan, perasaan tidak bahagia bisa disebabkan faktor hati. Qonaah
atau tidak. Qonaah adalah ridho terhadap segala yang telah Allah berikan. Tanpa
qonaah; paras menawan, jabatan terpandang dan hartawan tidak mampu menutupi
galau dan gelisah. Cukuplah hadits berikut menggambarkan betapa besarnya
qonaah.
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ
قُوْتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيْرِهَا
Siapa diantara kalian yang bangun di pagi hari
dalam kondisi aman, tubuhnya sehat, dan memiliki makanan untuk hari tersebut.
Maka seakan-akan dunia seluruhnya telah diberikan untuknya. (Al-Bukhari dan
At-Thirmidz).
Inilah bahagia dalam Islam. mari kita perhatikan kata-kata bijak Imam Syafii;
ولا تجزع لحادثة الليالي # فما لحوادث الدنيا بقاء
إذا ما كنت ذا قلب قنوع # فأنت ومالك الدنيا سواء
Jangan kau risaukan malapetaka # karena semua musibah hanya sementara.
Jika hatimu penuh qonaah # maka engkau dan raja sungguhan tidak ada
bedanya.
0 comments:
Post a Comment