Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Wednesday, January 2, 2019

Sang Pengatur Waktu


Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan, dan masa datang adalah harapan, cita-cita dan impian. Apa yang kita nikmati pada masa kini merupakan hasil jerih payah kita pada masa lalu. bagaimana mewujudkan masa depan kita yang lebih baik, tergantung hasil kerja keras kita pada masa kini. 

Allah SWT sangat memotivasi manusia agar benar-benar dapat memanfaat waktu secara baik dan benar.

Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3]
Surat ini diturunkan di kota Mekkah dan ayatnya berjumlah 3 ayat.  Ath-Thabarany meriwayatkan di dalam al-Mu’jam al-Awsath (no.5097) dengan sanadnya dari ‘Abdullah bin Hishn, dia berkata, “Ada dua orang shahabat Rasulullah SAW., yang bila saling bertemu, tidak berpisah kecuali salah satunya membacakan kepada yang lainnya surat al-‘Ashr hingga selesai, kemudian masing-masing saling memberi salam.” Imam asy-Syâfi’iy berkata, “Andaikata manusia hanya mentadabburi (merenungi) surat ini saja, tentu sudah cukup bagi mereka.” 


Di dalam surat yang agung ini jelaslah bahwa semua manusia berada dalam kerugian kecuali orang yang memiliki empat kualifikasi, yaitu iman, amal shalih, nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. 

Dengan dua hal pertama (iman dan amal shalih), seorang hamba dapat melengkapi dirinya sendiri sedangkan dengan dua hal berikutnya dia dapat melengkapi orang lain dan dengan melengkapi keempat-empatnya, maka jadilah seorang hamba orang yang terhindar dari kerugian dengan meraih keuntungan yang besar. Inilah yang tentunya akan selalu diupayakan oleh seorang insan yang berakal di dalam kehidupannya. 


Pesan Moral Surat Ini

1. Bahwa Allah berhak untuk bersumpah dengan makhluk-Nya mana saja yang dikehendaki-Nya sedangkan seorang hamba tidak boleh bersumpah selain dengan (atas nama) Khaliqnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW., “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah melakukan kekufuran atau berbuat kesyirikan.” 
2. Semua manusia berada dalam kerugian kecuali orang yang memiliki empat kualifikasi, yaitu iman, amal shalih, nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. 
3. Iman semata yang hampa dari amal, tidak akan berguna bagi pemiliknya. 
4. Keutamaan berdakwah kepada Allah Ta’ala dan saling nasehat-menasehati. 
5. Keutamaan sabar dengan semua jenis-jenisnya, khususnya terhadap hal yang dialami oleh seorang Muslim sebagai resiko yang harus dihadapinya di dalam berdakwah kepada Rabbnya, baik berupa perkataan, tindakan secara fisik, terhadap hartanya ataupun anaknya. 



Hanya Sang Pengatur Waktu, Allah SWT,  yang berhak menggunakan kata sumpah kepada Makhluk-Nya, dan Sang Pengatur memberikan sinyal kepada kita agar dapat mengisi waktu dengan iman, amal dan sabar. 





Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan