Diantara tanda hari kiamat adalah tersebarnya perbuatan khianat.
Sekarang, lihatlah bagaimana perbuatan khianat dengan berbagai bentuknya sudah
terjadi di berbagai negeri tak terkecuali Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim. Nabi Muhammad bersabda :
وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ
حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَاحُشُ، وَقَطِيعَةُ الرَّحِمِ، وَسُوءُ الْمُجَاوَرَةِ،
وَحَتَّى يُؤْتَمَنَ الْخَائِنُ وَيُخَوَّنَ الْأَمِينُ
Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul perkataan keji,
kebiasaan berkata keji, memutuskan kerabat, keburukan bertetangga, dan sehingga
orang yang khianat diberi amanah (kepercayaan) sedangkan orang yang amanah
dianggap berkhianat. [HR. Ahmad, no. 6514, dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu
anhu. Hadits ini dihukumi shahih oleh Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah dan
Syaikh Syu’aib al-Arnauth rahimahullah]
MAKNA KHIANAT
Khianat adalah lawan dari amanah. Kalau amanah berarti melaksanakan
kewajiban yang sudah disanggupi, maka khianat adalah kebalikannya. Yaitu:
berlaku curang atau mengurangi, atau membatalkan kewajiban.
Al-Munawi rahimahullah berkata, “Khianat adalah menyia-nyiakan
amanah. Ada yang mengatakan, khianat adalah menyelisihi kebenaran dengan
membatalkan perjanjian secara rahasia.” [At-Tauqîf, hlm. 162]
Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Khianat adalah curang dan
menyembunyikan sesuatu.” [Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân, 7/395]
Al-Jâhizh berkata, “Khianat adalah melanggar sesuatu yang
diamanahkan orang kepadanya, berupa harta, kehormatan, kemuliaan, dan mengambil
milik orang yang dititipkan dan mengingkari orang yang menitipkan. Termasuk
khianat juga tidak menyebarkan berita yang dianjurkan disebarkan, merubah
surat-surat (tulisan-tulisan) jika dia mengurusinya dan merubahnya dari
maksud-maksudnya”. [Tahdzîbul Akhlâq, hlm. 31]
BAHAYA-BAHAYA KHIANAT
Bahaya-bahaya khianat banyak sekali di antaranya:
1. Khianat adalah salah satu sifat orang munafik
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ،
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” آيَةُ المُنَافِقِ ثَلاَثٌ:
إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“
Dari Abu Hurairah z , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ,
beliau bersabda, “Tanda orang munafik ada tiga yaitu apabila bercerita dia
berdusta, apabila berjanji dia menyelisihi janjinya, dan apabila diberi amanah
(kepercayaan) ia berkhianat”. [HR. Al-Bukhâri, no. 33, 2682, 2749, 6095 dan
Muslim, no. 59]
2. Orang yang khianat tidak memiliki iman
عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ: مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا
قَالَ: ” لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ، وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ
Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Nabiyullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berkhutbah kepada kami, melainkan Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada iman bagi orang yang tidak
memiliki (sifat) amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati
janjinya”. [HR. Ahmad, no. 12383, 12567, 13199; Ibnu Hibban, no. 194. Hadits
ini dihukumi hasan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth dalam Takhrîj Musnad Ahmad;
dan dan dihukumi shahih oleh Syaikh al-Albani di dalam Shahîh Jâmi’ush Shaghîr,
no. 7179]
3. Orang yang khianat adalah calon penduduk neraka
Ketika menjelaskan calon-calon penghuni neraka, antara lain Nabi Muhammad SAW bersabda:
وَالْخَائِنُ الَّذِي
لَا يَخْفَى لَهُ طَمَعٌ، وَإِنْ دَقَّ إِلَّا خَانَهُ
Pengkhianat, orang yang tidak samar sifat tamaknya, walaupun
sesuatu yang kecil dia selalu berbuat khianat. [HR. Muslim, no. 2865, dari
‘Iyadh bin Himar al-Mujaasi’iy]
Wahai umat Islam berhati-hatilah anda ...jangan sampai berkhianat terhadap bangsa dan negara apalagi terhadap agama.
0 comments:
Post a Comment