Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Saturday, August 11, 2018

Pribadi Yang Amanah

Pribadi yang amanah, pribadi yang dapat menjaga ketaatan kepada Allah SWT dan rasul-Nya, sekaligus pribadi yang dapat menjaga kepercayaan yang diberikan orang lain kepada kita. Sungguh menjaga amanah itu berat sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 72 :


إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.

Oleh karena hanya manusia yang mau menerima Amanah, maka sebaiknya kita dapat menjaga dan menjadi pribadi yang amanah.
Ada Sepuluh Sifat Pribadi yang Amanah:
1. *Saliimul ‘Aqiidah* سليم العقيدة
(BERSIH AQIDAHNYA)
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semuanya karena Allah Rabb semesta alam”. (Al-An’aam : 162)

2. *Shahiihul ‘Ibaadah* صحيح العبادة
(BENAR ‘IBADAHNYA)
“Shalatlah kamu seperti yang kamu lihat Aku shalat”. (Riwayat Bukhari)

3. *Matiinul Khuluq* متين الخلق
(KOKOH AKHLAKNYA)
“Dan sesungguhnya kamu wahai Muhammad benar-benar memiliki akhlak yang agung. (Al-Qalam : 68)

4. *Qawiyyul Jismi* قوي الجم
(KUAT JASMANINYA)
“Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah”. (Riwayat Muslim)

5. *Mutsaqqaful Fikri* مثقف الفكر
(INTELEK DALAM BERFIKIR)
“Katakanlah: samakah orang yang ber-ilmu dengan orang yang tidak ber-ilmu, sesungguhnya hanya orang-orang yang ber-akallah yang dapat menerima pelajaran”. (Az-Zumar : 39)

6. *Mujaahidun Linafsih* مجاهد لنفسه
(KUAT MELAWAN HAWA NAFSUNYA)
“Tidak ber-iman seseorang dari kamu, sehingga ia menjadikan hawa nafsunya tunduk pada ajaran Islam yang aku bawa”. (Riwayat al-Haakim)

7. *Hariishun ‘alaa Waktih* حريص على وقته
(SUNGGUH-SUNGGUH MENJAGA WAKTUNYA)
“Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, lowongmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati”. (Riwayat al-Haakim)

8. *Munazhzhamun fii Syu’unih*  منظم في شئونه
(TERATUR DALAM SEMUA MASALAHNYA)
“Kebatilan yang teratur, dapat mengalahkan kebenaran yang tidak teratur”. (Ali bin Abi Thalib)

9. *Qaadirun ‘alal Kasbi*  قادر على الكسب
(MAMPU BERUSAHA SENDIRI)
“Tidak ada penghasilan yang lebih baik bagi seorang laki-laki daripada bekerja sendiri dengan kedua tangannya”. (Riwayat Ibnu Majah)

*10.Naafi’un lighairihi*  نافع لغيره
(BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN)
“Sebaik-baik manusia, adalah paling bermanfaat bagi sesama manusia”. (Riwayat al-Qudhaa’i).
Renungankanlah....Semoga Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk menjadi pribadi yang amanah.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan