"Amal perbuatan itu sebagai
kerangka yang tegak, sedang roh (jiwanya), ialah terdapatnya rahasia ikhlas
dalam amal perbuatan itu."
Amal ialah, geraknya badan
lahir atau hati. Amal itu digambarkan sebagai tubuh/jasad, sedangkan ikhlas itu
sebagai ruhnya. Badan tanpa ruh berarti mati. Amal lahir atau amal hati itu
bisa hidup hanya dengan adanya ikhlas.
Allah berfirman, “Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
(ikhlas)kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” (QS. Al-Bayyinah:
5).“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas)kepada-Nya.”
(QS. Az-Zumar: 2). Imam Hasan Al-Bashari, barkata, “Aku pernah bertanya kepada
shahabat Hudzaifah r.a. tentang ikhlas, beliau menjawab: Aku pernah bertanya
kepada Rasulullah SAW ikhlas itu apa, beliau menjawab: Aku pernah menanyakan tentang
ikhlas itu kepada malaikat Jibril a.s dan beliau menjawab: Aku pernah bertanya
tentang hal itu kepada Allah Rabbul 'Izzaah, dan Dia menjawab: "IKHLAS
ialah RAHASIA di antara rahasia-rahasia-KU yang Kutitipkan di hati hamba-KU yang
Aku cintai.
"Ikhlas itu berbeda/bertingkat sesuai dengan perbedaan orang
yang beramal. Keikhlasan orang yang bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan amal
perbuatan itu telah bersih dari pada riya' yang nampak ataupun yang
tersembunyi, sedang tujuan amal perbuatan mereka selalu hanya pahala yang
dijanjikan oleh Allah kepada hamba-Nya ,dan supaya diselamatkan dari neraka-Nya.Keikhlasan
orang-orang yang cinta kepada Allah, yang beramal hanya karena mengagungkan Allah,karena
hanya Allah dzat yang wajib di Agungkan, tidak karena pahala atau selamat dari
siksa neraka.
Sayyidah Rabi’ah al-‘Adawiyyah
bermunajat pada Allah: Ya Allah, saya beribadah kepadamu bukan karena takut
nerakamu, dan juga tidak karena cinta dengan surgamu. Perkataan ini masih menganggap
dirinya yang beribadah (mengaku bisa beribadah).
Keikhlasan orang –orang yang sudah
Ma’rifat kepada Allah. Mereka selalu melihat kepada Allah, gerak dan diamnya
badan dan hatinya itu semua atas kehendak Allah, mereka tidak merasa kalau bisa
beramal,kecuali diberi pertolongan oleh Allah, tidak sebab daya kekuatan
dirinya sendiri.
http://masjidtrans.com
0 comments:
Post a Comment