Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Monday, February 5, 2018

Tanda Mata Hati yang Buta


"Kesungguhanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, di samping kelalaianmu terhadap kewajiban-kewajiban yang di amanatkan kepadamu, membuktikan butanya mata hatimu." 

Siapa saja yang disibukkan mencari apa yang sudah dijamin Allah seperti rezeki,  dan meninggalkan apa yang menjadi perintah Allah, itulah tanda orang yang buta hatinya. 

Firman Allah: 
"Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak [dapat] membawa [mengurus] rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha mendengar, Maha mengetahui." (QS. Al-Ankabuut : 60).
"Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat [yang baik di akhirat] adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Thaha : 132).

Kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu terhadap Kami, dan Kami melengkapi bagimu bagian Kamu. Di sini ada dua perkara : 
  1. Yang dijamin oleh Allah, maka jangan menuduh atau berburuk sangka kepada Allah subhanahu wa ta'ala.  
  2. Yang dituntut (menjadi kewajiban bagimu) kepada Allah, maka jangan abaikan. 
Dalam sebuah hadits Qudsy yang kurang lebih artinya: "Hambaku, taatilah semua perintah-Ku, dan jangan memberi tahu kepada-Ku apa yang baik bagimu, (jangan mengajari kepada-Ku apa yang menjadi kebutuhanmu). 

Syeih Ibrahim al-Khawwas berkata: "Jangan memaksa diri untuk mencapai apa yang telah dijamin dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang diamanatkan kepadamu." Oleh sebab itu, barangsiapa yang berusaha untuk mencapai apa yang sudah dijamin dan mengabaikan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kepadanya, maka buta mata hatinya dan sangat bodoh. 

Sumber gambar ilustrasi:
http://marketplace.secondlife.com
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan