"Istirahat/enakkan
dirimu/pikiranmu dari kesibukan mengatur dirimu, dari apa-apa yang telah
diatur/dijamin oleh selain kamu (yaitu Allah), tidak perlu engkau ikut sibuk memikirkannya."
Yang di maksud TADBIIR (mengatur diri
sendiri) dalam hikmah ini yaitu tadbiir
yang tidak di barengi dengan tafwiidh
(menyerahkan kepada Allah). Apabila tadbiir
itu dibarengi dengan tafwidh itu
diperbolehkan, bahkan Rasulullah bersabda: At-tadbiiru
nishful ma-‘isyah (mengatur apa yang menjadi keperluan itu sebagian dari
hasilnya mencari ma’isah/penghidupan).
Hadits ini mengandung anjuran untuk membuat peraturan didalam mencari fadholnya
Allah. Pengertian Tadbir disini ialah
menentukan dan memastikan hasil. karena itu semua menjadi aturan Allah.
Al-hasil, Tadbiir yang dilarang yaitu ikut mengatur dan menentukan/memastikan
hasilnya.Sebagai seorang hamba wajib dan harus mengenal kewajiban, sedang
jaminan upah ada di tangan majikan, maka tidak usah risau pikiran dan perasaan
untuk mengatur, karena kuatir kalau apa yang telah dijamin itu tidak sampai
kepadamu atau terlambat, sebab ragu terhadap jaminan Allah tanda lemahnya
iman.
Sumber gambar ilustrasi:
http://muslim.or.id
0 comments:
Post a Comment