Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Friday, December 22, 2017

Menatap Masa Depan


Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, betakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik” (QS. Al-Hasyr : 18-19).

Ketika kita mengakhiri tahun dan memasuki tahun baru, selalu kita melakukan mawas diri atau introspeksi. Apa yang sudah kita kerjakan pada tahun lalu dan apa yang akan kita kerjakan pada masa tahun berikutnya.

Hari ini adalah kenyataan, kemarin adalah kenangan, dan hari esok adalah harapan, cita-cita, dan khayalan. Apa yang terjadi hari ini merupakan hasil amal kita pada hari kemarin. Bagaimana hari esok yang cerah itu bisa terwujud? tergantung kerja keras kita pada hari ini.

Orang-orang yang beriman dipanggil oleh Allah SWT untuk selalu menjaga takwanya. Sampai-sampai kalimat takwa itu diulang dua kali. Penekanan pesan ini menunjukkan bahwa jangan sampai kita lupa kepada Allah dalam setiap gerak langkah kehidupan. Setelah pesan ketakwaan, Allah berpesan juga agar kita memperhatikan apa yang sudah kita kerjakan pada hari kemarin untuk perbaikan hari esok yang lebih baik. Masa depan yang lebih indah, bahagia dan selamat, bukan sekedar mengejar kebahagiaan hidup di dunia yang fana ini, tetapi juga mencari dan berusaha mengejar kehidupan yang langgeng abadi yaitu akhirat. Oleh karena itu, sekali lagi Allah mengingatkan pada ayat berikutnya, janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, atau pura-pura lupa kepada Allah. Akhirnya, Allah menghukum orang-orang semacam itu, mereka menjadi lupa beneran kepada diri mereka sendiri. 

Dengan amal dan kerja keras akan tampak hasil buah manfaatnya. Dengan amal akan terlihat mana yang sudah tercapai tujuan dan mana yang belum. Dengan amal ada rasa kepuasan tersendiri bagi diri kita, dan hal ini sangat mempengaruhi kejiwaan kita, sehingga terbebas dari stress yang berkepanjangan. 


Sumber Gambar Ilustrasi:
http://www.jalandakwah.info

Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan