Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Tuesday, December 26, 2017

Kisah Thalut dan Tentaranya


Allah SWT menceritakan kisah Thalut dan bala tentaranya di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 249 : ”Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku”. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: “Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya”. Orang-orang yang meyakini akan bertemu Allah berkata:”Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Kisah ini menggugah kita bahwa tidak ada suatu perjuangan tanpa adanya ujian. Ujian sebagai bunga rampai kehidupan harus dijalani setiap insan yang ingin sukses. Kesuksesan bukan suatu pemberian Tuhan begitu saja bagai mendapat durian runtuh. Kesuksesan harus diperjuangkan dengan darah dan air mata. Demikian juga dengan kisah Thalut dan bala tentaranya. Allah menguji mereka dengan kesenangan dunia yang dilambangkan dengan sungai sebagai sumber kehidupan. Kita boleh menikmati sumber kehidupan tetapi tidak boleh berlebihan. Sebab, bila kita terlalu banyak menikmati air sungai kehidupan dunia fana ini, maka perjuangan untuk mereguk air sungai kehidupan abadi tak akan pernah kita nikmati nanti. 


Sebagian besar tentara Thalut tidak lulus dalam menghadapi ujian Tuhan. Mereka lebih senang menikmati kehidupan fatamorgana. Akhirnya perjuangan mereka melawan Jalut dan bala tentaranya tidak mampu lagi dilanjutkan. Hanya sebagian kecil saja yang masih disiplin mematuhi Thalut dan mampu lulus menghadapi ujian Tuhan. Mereka yakin walaupun secara kuantitatif jumlah mereka sedikit, tetapi dengan kualitas keimanan mereka kepada Tuhan dapat meruntuhkan kekuasaan Jalut dan tentaranya.

Memang fakta dan realitas kehidupan, banyak umat manusia seperti sebagian besar tentara Thalut yang telah terlena oleh kenikmatan dunia sesaat. Hanya sebagian kecil saja di antara kita yang masih yakin dan iman pada kekuatan Tuhan. Padahal fakta historis selalu memberikan pelajaran berharga pada kita bahwa kelompok yang sedikit sering kali menang dalam pertempuran di medan perang dan sukses dalam perjuangan hidup melawan hawa nafsu. Kunci sukses mereka adalah iman. Iman menjadi sumber energi besar yang mendorong mereka untuk selalu menang karena yakin akan selalu datang pertolongan Tuhan. 

Sumber Gambar Ilustrasi:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw6XYDwKbNyh8qJvJQP3FDexeEg9UE5jQ8WOEVR2znxbBNnWPOgU1N3Cz8sMyXhSSboCHOw9eutWW7dof0A_2pqjxC4gfYCuJsjpLFMZUy50Bn6-86FavkWFxlM0YEkUENW8fZnTF4swMh/s1600/perang.jpg
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan