Melatih dan Mencerahkan Jiwa

Thursday, December 28, 2017

Doa Mohon Perlindungan


“Allahumma inni audzubika min al-‘azji wa al-kasli wa al-bukhli wa al-Harami wa azab al-qabri”(“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lemah, malas, bakhil, tua, dan siksa kubur”).

Ini merupakan doa yang dilantunkan oleh Rasulullah SAW yang direkam dalam hadis riwayat Imam Muslim. Doa ini menjadi bahan renungan dan pelajaran untuk kita semua bahwa beliau saja berdoa kepada Allah apalagi kita yang memang sangat membutuhkan kekuatan Allah hadir dalam hidup ini. Mari kita coba pahami butir-butir doa Rasulullah SAW tersebut :

1. al-‘azji (lemah): 
Lemah tidak saja berupa fisik jasmani tetapi juga bisa berupa sikap mental, keduanya harus dapat kita hindari. Lemah fisik dapat kita atasi dengan olah raga yang teratur sedangkan lemah mental dapat kita atasi dengan olah jiwa. Rasulullah berdoa kepada Allah agar terhindar dari kondisi lemah tersebut. Allah pun mengingatkan dalam Al-Qur’an tentang kondisi lemah ini :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS. An-Nisa : 9 ).

Rasulullah pun menginginkan umatnya menjadi umat yang kuat. Beliau mengatakan : “Orang mukmin yang kuat lebih baik daripada orang mukmin yang lemah”.

2. al-kasal (malas):
Rasulullah SAW sebagai orang yang super sibuk saja masih mohon perlindungan kepada Allah dari sifat malas. Bagaimana dengan kita ? ini merupakan pelajaran agar umatnya pun harus menghindari diri dari sifat dan sikap malas. Bermalas-malasan hanya akan membuang-buang waktu, tenaga dan pikiran. Jiwa kita pun menjadi kosong dan hampa sehingga yang muncul hanya angan-angan yang kosong. Hal ini sangat membahayakan bagi kesehatan jiwa kita. Oleh karena itu sedini mungkin harus segera kita jauhi sifat dan sikap malas ini. Caranya dengan mengisi waktu yang penuh dengan berbagai kegiatan: apakah itu membaca, menulis, bekerja, beraktifitas di masyarakat, beribadah dan sebagainya.

3. al-bukhl (kikir) 
Perilaku kikir atau pelit sebenarnya merugikan kita sendiri. Coba kita renungkan, pada saat orang lain membutuhkan pertolongan, kita tidak mau menolongnya. Pada kesempatan lain, kita butuh pertolongan orang lain, tetapi kemudian orang itu tidak menolong kita. Bagaimana perasaan kita ? Tentu saja kita kecewa, kesal dan jengkel. Kondisi ini pula yang terjadi pada orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. Oleh karena itu, mari kita melatih diri jangan sampai berperilaku kikir. Sesuai dengan kemampuan, kita bantu orang lain yang butuh pertologan: apakah bantuan itu berupa uang, jasa tenaga atau pikiran. Semua itu bisa bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya.


4. al-haram (tua)
Menjadi tua merupakan sunnatullah. Sesuatu yang tak dapat dihindari. Tetapi tua yang dimaksud dalam doa ini ialah agar kita terhidar dari penyakit tua berupa pikun yang akut, kembali bersikap seperti anak-anak, penyakit tak kunjung sembuh dan lain-lain yang sejenisnya. Kalau penyakit tua semacam ini sudah terkena pada diri seseorang, maka hal ini membuat anggota keluarga kita menjadi repot. Walaupun anggota keluarga wajib berbakti kepada orang tua, bukan berarti kita sebagai orang tua tidak perlu mempersiapkan diri. Justru seharusnya kita berhap dan berdoa kepada Allah agar anggota keluarga kita tidak dibuat repot dengan kondisi kita yang menjadi tua. Kita mohon kepada Allah walaupun kita menjadi tua, kita masih bisa beraktifitas, berfikir, bekerja dan beribadah.

5. azab al-qabr (siksa kubur) 

Siapa pun tak ada yang menginginkan siksa kubur termasuk orang-orang yang durhaka sekalipun. Siksa kubur merupakan peristiwa yang benar akan terjadi dan dirasakan bagi orang-orang yang durhaka kepada Tuhan. Rasulullah mengajarkan kepada kita agar terhindar dari siksa kubur. Dahsyatnya siksa kubur tak terbayangkan oleh kita. Karena itu, janganlah kita lalai dalam hidup ini. Sekecil apapun amal tidak boleh kita anggap enteng. Yang terpenting dalam hidup ini adalah istiqamah (konsisten/teguh pendirian) dan mulazamah (terus-menerus) tanpa bosan beramal sekalipun amal kita kecil dalam pandang orang lain seperti memindahkan duri atau batu kerikil dari jalan. 

Semoga Allah SWT senantiasa mengabulkan segala permohonan kita terutama doa yang kita panjatkan berupa perindungan dari penyakit lemah, malas, kikir, tua, dan siksa kubur.

Sumber Gambar Ilustrasi:
http://infoyunik.com
Share:

0 comments:

Post a Comment

Konsultasi dengan Gus Abduh

Data Kunjungan